3. Sulit Ditaklukkan

1.4K 95 11
                                    

"Kalau Vanessa bersama dengan pria lain. Artinya aku bukan orang yang dia pilih untuk jadi suami. Tapi kenapa sejauh ini dia melakukan kejahatan untukku."

Rendi mengeluh di ruang kerjanya ketika mengetahui kalau Vanessa bersama dengan orang lain. Pacaran bertahun-tahun tapi tidak dihargai sama sekali. Wanita itu memilih untuk bersama pria lain dibandingkan dengan Rendi.

Membiarkan kisah rumit yang dihadapi olehnya dengan Selina memang terbilang sangat sulit sekali.

Ya, dua bulan lebih dia menikah dengan Selina. Belum terjadi apa-apa sampai saat ini. Selina selalu menolaknya dengan alasan bahwa Rendi tidak boleh melakukan itu berlandaskan nafsu semata. Tapi juga sebagai tanggung jawab suami yang harus melakukan hal tersebut pada istri.

Selina tidak mau melakukan hubungan suami istri selama Rendi masih ada perasaan dendam terhadap Vanessa.

Memang wanita itu sudah terbilang gila memberikan syarat pada Rendi. Yang menjadi kepala keluarga di rumah tangga mereka tentu adalah Rendi. Tapi yang memberikan syarat mengerikan itu adalah Selina.

Dia tidak memarahi istrinya. Tapi dia mengerti situasi seperti ini. Dari awal, dia juga berkata bahwa tidak ingin melihat Selina muncul di hadapannya. Tapi kehadiran seorang cucu dari Rendi dinantikan oleh orangtuanya. Apalagi dia adalah anak pertama dari keluarga. Sedangkan dua adiknya sudah mampu memberikan cucu untuk orangtuanya.

"Selina belum kamu apa-apakan?"

Dia tahu pertanyaan itu sekaligus ledekan untuk Rendi dari sahabatnya. Pria itu sambil tertawa ketika bertanya. Kemudian Rendi mengakui kalau dia belum menyentuh istrinya. "Dia memberiku syarat. Jangan menyentuhnya kalau aku tidak pakai perasaan."

"Singkirkan Vanessa dari otak bodohmu itu. Sudah jelas dia liburan di Bali sama cowok lain. Kamu masih aja nerima dia."

"Bukan perkara, Vanessa."

"Lalu?"

"Aku hanya merasa istriku cuek. Dia selalu mengabaikanku. Tapi dia melakukan tugasnya dengan baik. Menyiapkan setelan kerjaku. Setrika dan juga kadang menyiapkan baju untukku ketika selesai mandi. Tapi dia akan menghilang ketika aku pulang bekerja."

"Kalian aneh."

Rendi bersandar sambil mengingat lagi kelakuan dingin istrinya. "Sekarang bagaimana? Apakah dia masih sama seperti itu?"

Dia lupa kalau ada surat perjanjian bodoh yang ditandatanganinya berdua dengan istrinya. Kalau itu sudah pasti akan membuat mereka menjadi pasangan yang paling gila. "Bodoh, aku lupa kalau aku memberinya syarat agar tidak terlihat di depanku ketika aku di rumah."

Samuel yang mendengarnya justru tertawa. "Kamu makin aneh, Ren. Ngapain bikin aturan gila gitu. Yang ada, milik kamu nggak bisa ngeluarin benihnya tuh. Nggak bakalan isi tuh istrimu."

Bicara dengan Samuel membuatnya harus sadar dan juga banyak sabar. Ucapannya kadang menyebalkan. Tapi langsung mengenai perasaan Rendi.

"Berapa usia, Selina?"

"Dua puluh satu. Lebih muda dari Andre."

"Jangan dianggurin terus. Nggak lucu kalau nanti misalnya Andre yang naksir. Emang mau saingan sama adik sendiri?"

Rendi tidak yakin kalau adiknya akan tega seperti itu merebut Selina. "Mana mungkin itu terjadi. Kamu juga terlalu banyak nonton serial suami tersakiti atau istri tersakiti."

Meskipun begitu, dia kepikiran dengan ucapan pria ini. Dia kemudian menghela napasnya. "Aku tidak kepikiran apa pun. Hanya memikirkan cara, bagaimana cara agar Selina mau berhubungan. Dia selalu mengatakan tidak. Dia akan mengirim pesan untukku kalau aku mengetuk pintu kamarnya."

The DEVIL HUSBAND (21+)Onde as histórias ganham vida. Descobre agora