The DEVIL HUSBAND (21+)

1. Pengantin Pengganti

Bijak dalam memilih bacaan. Barangkali akan terdapat kata-kata kasar, adegan dewasa & kekerasan di novel ini.

Jangan diplagiat, nanti kamu mati karena nggak bisa kentut.

"Rendi Arifin, aku nikahkan engkau dengan putriku Selina Lutfia Andriawan dengan maskawin dua puluh lima gram emas dan uang tunai seratus juta rupiah dibayar tunai."

Rendi mengangkat kepalanya ketika nama yang disebutkan bukan Vanessa Latifa Andriawan. Melainkan Selina—merupakan calon adik iparnya.

Ketika dia hendak protes, mamanya menyentuh tangan kirinya dan mengangguk.

"Bisa diulangi sekali lagi, Pak!" perintah penghulu.

Sambil memejamkan mata dan menghela napas. Rendi mencoba menahan amarah ketika dirinya merasa ditipu dalam pernikahan ini. Dia pun melangsungkan akad dengan lancar. Lalu kemudian berbalik dan melihat istri yang baru saja sah beberapa menit lalu dia nikahi. Tapi ini bukan Vanessa, bukan wanita yang dipacarinya lebih dari delapan tahun itu. Wanita yang dilamarnya, wanita yang sudah dijanjikan untuk pernikahan tapi justru digantikan oleh Selina. Gadis yang dirasanya bahkan jauh lebih muda dibandingkan ketiga adiknya.

Karena tamu yang begitu ramai, dia tidak bisa protes tadi.

Akan tetapi saat keadaan sudah sepi. Dia menatap mata Nehadengan lekat. Ditambah lagi perasaan kacau yang dirasakan ketika mempersunting wanita lain. "Apa maksud Mama seperti ini?"

"Vanessa membatalkan pernikahannya kemarin, Rendi. Dia bilang ragu sama kamu. Undangan sudah disebar. Biaya yang kita keluarkan untuk pernikahan dan juga resepsi kamu juga milyaran. Nggak bisa dibatalin gitu aja. Kami juga meminta Selina yang gantiin posisinya Vanessa. Ingat nama baik keluarga jauh lebih penting."

Dia benar-benar emosi karena ucapan Nehamementingkan nama baik keluarga dibandingkan Rendi yang akan hidup bersama dengan Selina. Orang yang tidak pernah diharapkan jadi kekasih maupun istri.

Rasanya sangat putus asa di hari pernikahan tapi justru sudah dihancurkan oleh orangtuanya sendiri. "Kalau memang batal dari kemarin. Aku bisa batalin, Ma. Nggak bakalan ada pernikahan gila kayak gini."

"Nggak bisa. Papa kamu udah keluar biaya milyaran. Sewa gedung dan juga persiapan untuk pernikahan kamu. Lagi pula, adik kamu sudah menikah. Kamu doang yang belum."

"Tapi nggak harus diganti pengantinnya, Ma. Ini Selina, Ma. Bukan Vanessa."

Dia berani membentak mamanya karena tidak tahan lagi dengan pernikahan gila yang direncanakan ini. Dia pikir kalau kehidupan rumah tangganya membaik setelah menikah. Tapi justru dapat bencana yang tidak terduga. Dinikahkan begitu saja dengan Selina tanpa restu darinya.

Sambil berkacak pinggang dan menahan emosi. Ilham menghampirinya sambil berjalan dengan hati-hati karena pria itu sedang stroke. Salah satu alasan kenapa dia tadi tidak bisa mengamuk ketika akad dilakukan.

Rendi membantu Ilham untuk duduk di kursi. "Nggak ada yang bisa kamu harapkan dari Vanessa. Dia sendiri yang sudah kabur dari pernikahan. Tidak perlu lagi kamu harapkan dia untuk kembali. Orangtuanya sampai memohon maaf dan bersujud di hadapan Papa karena masalah ini kemarin. Berhubung Selina masih lajang, mau nggak mau Papa harus minta dia gantikan Vanessa. Sekarang, yang sah jadi istri kamu adalah Selina. Bukan Venessa, bersikap baiklah sama dia."

Kalau saja bukan karena Ilham yang sakit. Mana mau dia menikahi wanita itu. Apalagi perbedaan usia yang cukup jauh. 12 tahun adalah perbedaan usianya dengan istrinya. Apalagi Selina baru saja wisuda minggu lalu. Mengharuskan mereka menunda pernikahan karena orangtuanya Vanessa ingin mengadakan acara untuk kelulusan wanita itu.