Bab 21. Paksaan atau Pilihan

220 75 8
                                    

Takutnya kalian lupa sama bab kemarin, coba diintip dulu yaa yang bagian terakhir aja. Terus silakan baca bagian iniiiii

 Terus silakan baca bagian iniiiii

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

-oOo-

Bab 21
Paksaan atau Pilihan

ANAK muda di dalam foto itu terlihat, bila Haura dapat mengibaratkannya, seperti anjing liar yang dikerangkeng.

Tidak hanya rantai yang membelenggunya yang membuatnya tampak sedemikian mengerikan, tetapi dari ekspresi wajah dan juga fisiknya yang kurus. Haura mendekatkan foto itu ke wajahnya untuk meneliti Harun baik-baik―begitulah sebutan nama yang disematkan di catatannya. Ekspresinya meneriakkan tanda-tanda kegarangan yang mudah ditemukan di setiap binatang berbahaya. Kulitnya sawo matang―mirip penduduk etnis di pulau-pulau Indonesia, tetapi matanya berwarna biru elektrik. Tulang-tulang menojol tak sehat di tubuhnya yang ringkih dan agak membungkuk. Satu pertanyaan yang paling menyedot rasa penasarannya; mengapa sang ayah berfoto dengan orang bernama Harun ini?

Circue des Étoiles. Haura membaca nama itu baik-baik. Dia lekas mengeluarkan ponsel dan menerjemahkan artinya; Sirkus Bintang. Apakah bocah muda ini―Harun―adalah anggota Circue des Étoiles? Binaan Phineas? Apakah Phineas yang dimaksud adalah Phineas yang selama ini juga menjadi bahan penyelidikan Haura?

Di lembar selanjutnya, foto-foto lebih banyak bermunculan. Papanya memotret beberapa lokasi yang kelihatannya seperti panggung sirkus―terlihat dari dekorasi dan perangkat akrobatik yang familier di benak Haura. Namun, tidak ada di antara semua foto itu yang ditangkap dengan sudut pengambilan gambar yang benar. Semuanya seperti dipotret diam-diam―dari celah di antara sandaran kursi, dari kejauhan, atau sekadar gambar buram tidak jelas―seolah-olah kameranya bergoyang atau dipotret secara terburu-buru. Penyelidikannya berlanjut ketika Haura melihat sepenggal catatan yang ditinggalkan papanya di bawah foto-foto itu.

Borrow, Alaska. 24 Mei 20xx (Catatan dibuat enam tahun dari masa sekarang)

Pertunjukan ke-34 dilaksanakan Phineas bertepatan saat polar night. Delapan orang anggota sirkusnya menampilkan pertunjukan paling megah yang pernah tim kami lihat di sepanjang sejarah manusia.

Barangkali "megah" terlalu general untuk mendefinisikan kemewahan pertunjukan yang ganjil dan penuh misteri. "Megah" terlalu sempurna untuk menyiratkan adanya campur tangan okultisme dalam lapisan atmosfir yang melingkupi acara ini. Pertunjukan ini tidak lain adalah peragaan para makhluk aneh; manifestasi dari mitos terdahulu yang telah punah ditelan waktu, disulam dalam berbagai versi cerita yang berbeda, sehingga kadang menimbulkan kontra di antara masyarakat modern.

Para makhluk ini sebagian dipercaya sebagai entitas agung yang menempati bumi jauh sebelum manusia diciptakan. Wajar saja, hanya sedikit orang yang diperbolehkan masuk menjadi tamu terundang di pertunjukan ini. Sebab tidak semua orang dapat menerimanya. Apabila kabar tentang para makhluk ini bocor ke publik, kami meyakini kataklisme hebat tidak dapat dihindari.

𝐀𝐍𝐆𝐄𝐋'𝐒 𝐂𝐈𝐑𝐂𝐔𝐒 (𝐀𝐊𝐀𝐍 𝐓𝐄𝐑𝐁𝐈𝐓) Where stories live. Discover now