Chapter 36 s/d 40

394 18 3
                                    

"Kamu tadi habis terima telepon penting? Dari siapa?" tanya Arina yang tampak sibuk dengan PC tablet yang dibawanya.

Gilang tidak menjawab namun laki-laki itu melirik ke Arina yang tampak serius mengetik, entah apa yang sedang dilakukannya.

"Kamu sendiri? Kenapa sibuk sekali dengan gadget-mu? Aku tadinya menawari nyetir karena aku takut kamu nggak fokus gara-gara terlalu grogi diwawancara. Tapi di mobil, kamu masih saja sibuk melakukan hal lain." Gilang pura-pura menggerutu, hanya supaya Arina tidak lagi menanyakan siapa penelepon yang bicara dengan Gilang beberapa saat lalu.

Arina mengernyit, heran karena tidak ada angin dan tidak ada hujan, Gilang tiba-tiba merajuk.

"Aku membalas email tawaran kontrak kerja, err lebih tepatnya mengirim email penolakan. Karena beberapa hari kemarin kamu melarangku kerja di dekatmu, kamu yang membawa tablet ini. Tapi sepertinya nggak ada gunanya karena kamu sama sekali nggak membalasnya. Jadi aku yang repot karena harus membalas semua tumpukan email ini. Belum lagi akun media sosialmu yang dihujani protes dari cewek-cewek penggemarmu," gerutu Arina yang pandangan matanya masih lurus menatap gadgetnya.

"Memang kenapa dengan mereka?"

"Cemburu. Mereka semua cemburu karena akhirnya kamu memilih satu orang sebagai pengantin wanita, dan orang itu akan bersama kamu sepanjang program berlangsung."

.....

.....

***


Hai, hai... Untuk cerita Dear Miss Manager sengaja kuposting gratisan di wattpad untuk bab 1 - 35

Sisa bab berikutnya hingga tamat aku unggah di Karyakarsa

https://karyakarsa.com/handinamire

Silakan melipir ya kalau berniat baca sampai tamat.

Dear Miss Manager (Tamat Di KK)Where stories live. Discover now