30

3.7K 291 122
                                    

Tapi bo'ong, hiyaa wkwkwkwk. Belum end kok ges. Ngakak banget baca komenan kalian sumprit😭











"ZEE BANGUN ZEE!"

"ATAU AKU AKAN MARAH PADAMU? BANGUN!"

"ZEEE!"

____

Suara riuh memenuhi ruangan dingin berbau obat yang menyengat. Seorang dokter dengan Defibrillator sedang berusaha mengembalikan nyawa pemuda ini.

Sedangkan di luar rungan sang kekasih bersama keluarga merasakan kekhawatiran yang sangat amat heh gitu. Apalagi sang kekasih yaitu Shani. Bagaimana tidak? Saat dirinya mengajak berbicara kekasinya yaitu Zee meski tak di respon. Tiba-tiba saja kekasihnya ini mengalami kejang, suara monitor jantung juga tak beraturan. Hal itu membuat dirinya panik bukan main. Dia langsung saja memencet bel untuk memanggil perawat atau pun dokter.

"Mohon tunggu di luar ya mbak. Pasian akan kami tangani," kata Suster. Namun belum ada tanda-tanda Zee baikan sampai sekarang.

"Zee! Ma Zee gapapa kan ma?" tanya Shani pada mama nya. Dirinya berdiri di depan pintu ruang ICU.

Sudah hampir sebulan seorang pemuda bernama Zee ini berada di ruang ICU. Dirinya dinyatakan mengalami koma setelah kecelakaan maut yang di alami sepulang kerja. Karena kejadian ini pernikahan mereka berdua di undur. Namun, Shani yang memang sangat mencintai Zee tetap menunggu sang kekasih untuk bangun. Setiap hari dia akan menyempatkan untuk menjenguk. Dia selalu menunggu kapan hari Zee sadar itu tiba.

"Zee pasti ga papa sayang. Percaya sama mama," kata Mama Zee menenangkan.

Suara orang berlari menghampiri mereka. "Bagaimana keadaan Zee?" Itu Christ yang bertanya. Adik lelaki Zee.

"Masih di tangani dokter," jawab Mama Zee.

"Duduk dulu Ci," titah Chika pada Shani. Chika adalah istir Christ, mereka telah menikah dua bulan yang lalu.

Shani duduk di bangku tunggu. Air matanya terus mengalir meski dirinya sudah menahan. Dia takut hal yang tak di inginkan terjadi.

Tak lama pintu ICU terbuka, keluarlah dokter bersama perawat yang menangani Zee.

"Bagaimana keadaan anak saya Dok?" tanya Mama Zee.

"Puji Syukur, anak Ibu kondisinya sudah stabil. Dia juga sudah sadar, tapi kalian baru boleh menemuinya nanti setelah di pindahkan ke ruang rawat," jelas Dokter. Sontak mereka bersyukur. Akhirnya Zee sadar setelah satu bulan lamanya koma.

____

Zee membuka matanya meski dengan sayu. Dia memperhatikan wajah kekasih dan keluarganya yang berdiri di sebelah brankar yang ia tempati. Terlihat dari wajah mereka yang menampilkan raut bahagia karena Zee telah sadar.

"Hai, Putri Shani kenapa matamu sembab? Kamu habis menangis?" tanya Zee dengan suara pelan.

Sebenarnya Shani bingung saat Zee memanggilnya Putri, padahal biasanya dia lebih suka dengan sebutan honey.

"Putri Chika juga ada di sini?"

"Ma, mama sudah mengenal mereka? Di mana mama bertemu mereka?" tanya Zee. Jelas saja pertanyaan yang Zee ajukan membuat semua bingung.

"Siapa kau?" tanya Zee pada Christ.

"Gua adek elu. Gamungkin lo amnesia kan?" jawab Christ. Semuanya tentu bingung, kenapa setelah koma Zee malah seperti tak mengenal mereka.

"Adik ku? Bukan kah adik ku itu perempuan, namanya Christy."

"Buseettt, ngarep banget lo. Kagak bersyukur amat dapet adek ganteng kayak gini. Lagi pula sejak kapan adek lo cewe? Gua ini adek lo, dan gua lakik," jelas Christ.

Mine! [End]Where stories live. Discover now