12

2.3K 289 25
                                    

CUS~

















"Eunghh~ Toy, jangan ganggu aku tidur dong!" Kata Zee yang merasa terusik.

"Aku tidak menganggu kamu kok. Cuma mau tidur."

Zee hanya membalas dengan deheman. Lalu menariknya ke dalam pelukan, agar sama-sama terasa hangat meski sudah ada selimut.

~~~

Zee terusik saat merasakan kebas ditangan kanannya. Dia menarik tangannya lalu sedikit menggeliat meregangkan tubuhnya sampai terdengar bunyi kretek~ kretek~

Dia mencoba membuka matanya meski masih terasa berat. Mengerjap-ngerjapkan matanya untuk kembali memfokuskan pengelihatannya.

"Jam berapa sih ini?" Monolog Zee dengan lirih.

Dia teringat kejadian malam tadi saat Christy ikut tidur bersama dirinya. Dia menoleh ke arah kanan melihat orang yang tidur di sebelahnya. Seketika matanya terbelalak, dia terpekik kaget sampai-sampai ntah bagaimana sekarang dia jatuh dari atas kasur dengan posisi terduduk.

"Anjer anjer anjer! Itu siapa?" monolog Zee sambil memperhatikan seseorang yang tak terusik sama sekali dari tidurnya.

Plak!

Plak!

Plak!

Zee menampar pipinya sendiri untuk menyadarkan apakah ini mimpi atau bukan?

"Anjer, bukan mimpi!"

Dia berdiri dengan kedua lututnya, bergerak menghampiri tepi tempat tidur. Memperhatikan orang yang sedang tertidur yang tertutup rambut. Tangannya bergerak menyingkirkan rambut yang menghalangi orang itu.

"Whatt??! CI SHANI?!" Pekik Zee dalam hati.

Dia kembali mundur. Tangannya merabah-raba tubuhnya. "Pakaian gue masih lengkap," kata Zee dengan suara pelan.

"Kok Ci Shani bisa tidur di sini sih. Ngigo atau gimana?"

"Waduhh, nanti kalau om bapaknya Ci Shani tau kalau tidur di kamar gue, terua dikira abis ngapa-ngapain berabe nih. Bisa-bisa di penggal kepala gue ini."

"Mending kabur aja deh, sembunyi aja di kamar Christy."

Zee bangkit lalu berlari tapi dengan kaki menjinjit agar tak membangun Putri Shani yang masih tertidur lelap. Zee menutup dengan teramat pelan. Setelah aman langsung saja dia berlari ke ujung, ke kamar Christy.

Tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu, langsung saja Zee memasuki kamar Christy. Dengan brutal menaiki kasur dan bersembunyi di dalam selimut. Sang empu Christy sebagai pemilik kamar tentu langsung terusik dengan pergerakan di sebelahnya ini.

Christy menyibak selimut dan melihat bahwa Zee pelaku yang menganggu tidur nyenyaknya.

Plak!

"Aduh!" Pekik Zee kemudian mengusap pantatnya.

"Kok di tabok sih Toy. Sakit pantat aku," protes Zee.

"Kamu! Ganggu tidur aku Zoy! Orang lagi tidur nyanyak malah diganggu!" Kata Christy.

"Ya maap sih. Lagian ini itu udah pagi, udah waktunya buat bangun," kata Zee.

"Ck! Nih lihat masih jam 3 dini hari!" Christy menunjukkan jam di layar ponselnya.

"Yakan sama aja udah pagi. Subuhan subuhan," kata Zee.

"Haist! Udah deh diem! Jangan ganggu! Aku mau tidur lagi." Christy langsung memposisikan diri untuk kembali ke alam mimpi.

Mine! [End]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt