23

2.2K 284 18
                                    

Ini cuma cerita, tolong jangan dibawa ke dunia nyata. Sudah cukup buat seneng-seneng di dunia oren saja oke!


























Waktu berjalan begitu cepat. Hari terus berganti tanpa henti. Kejadian demi kejadian terlewati. Pastinya kejadian ini tak hanya hal yang menyenangkan pasti ada juga yang menyedihkan atau bahkan membuat emosi.

Hubungan Zee dan Putri Shani sudah semakin dekat. Sudah tak ada kecanggungan di antara mereka. Sebuah fakta mengatakan bahwa Putri Chika menyimpan rasa kepada Zee tapi ia, tau diri jika Zee tak mungkin menjadi miliknya. Apalagi Zee sudah jelas adalah pasangan dari Putri Shani, kakaknya sendiri. Untuk Christy dan Putri Ashel dari teman berubah menjadi bestie sekarang. Mereka bahkan sudah terlihat seperti saudara saking akrabnya.

Ada kabar gembira untuk kita semua.

Kulit manggis kini ada ekstraknya. Eh salah server, kembali ke cerita.

Ada kabar gembira dari kerajaan, yaitu kabar pernikahan Zee dan Putri Shani yang akan terlaksana sebentar lagi. Tentunya ada pro dan kontra. Tapi siapa yang berani protes bahkan mengomentari hal itu? Siap-siap saja bertemu sang pencipta jikalau itu ada.

Namun, kabar buruknya. Menjelang hari kebahagiaan ini tentunya tak berjalan sebahagia itu bagi Zee. Kalian tau Pangeran Gracio bukan?

Ya, dirinya bekerja sama dengan Pangeran Sehun untuk menghancurkan Zee. Sungguh tega sekali mereka, padahal Zee tak berbuat apa-apa. Mereka tak menyukai Zee karena dia akan menjadi pasangan Shani. Pangeran Gracio tak menerima itu, karna bagaimanapun menurutnya Putri Shani pantas mendapatkan yang lebih dari Zee. Contohnya adalah dirinya.

Sedangkan Pangeran Sehun juga sama suka dengan Putri Shani. Dirinya sudah pernah manyampaikan langsung namun ditolak mentah-mentah. Karena Purri Shani sudah memiliki Zee dan lebih memilih Zee untik di jadikan pasangannya. Sebab itu Pangeran sehun menjadi tak suka terhadap Zee dan ingin menghancurkan Zee.

Karna Pangeran Sehun berkata. "Jika aku tak bisa memiliki Putri Shani, maka siapa pun itu juga tak dapat memilikinya."

Sementara guru sesepuh kerajaan sudah merasakan akan ada kejadian yang membuat salah satu nyawa manusia akan mati di kejadian itu. Perasaan tak enak terus guru sesepuh rasakan. Dirinya sudah memberi tau pada Raja tentang ini. Semua hanya berharap semoga kejadian ini tak akan terjadi dan semua aman selamat tanpa kurang apapun.

____

"Lama sekali. Apa saja yang Ayah bicarakan dengan mu?" tanya Putri Shani pada Zee yang baru saja kembali ke kamar. Zee mendapat panggilan dari sang Raja setelah makan malam. Awalnya Putri Shani ingin ikut, tapi tak di perbolehkan dengan Raja. Akhirnya hanya Zee yang berbincang dengan raja sedangkan Putri Shani kembali ke kamar. Bukan kamarnya tetap kamar Zee. Semenjak ada Zee, kamar Putri shani sendiri sudah terlupakan. Putri Shani lebih memilih tidur dan melakukan aktivitas di kamat Zee dari pada kamarnya sendiri.

"Hanya membicarakan pernikahan kita nanti," jawab Zee. Dirinya naik ke atas kasur, merebahkan tubuhnya di sana dengan nyaman. Putri Shani mengusap lembut kepala Zee dengan sayang, anjay wkwkwk. Posisinya sekarang adalah Putri Shani duduk bersandar di kepala kasur sedangkan Zee rebahan di sebelahnya.

"Aku tak sabar menanti hari itu tiba," kata Putri Shani.

"Hari apa?" tanya Zee.

"Hari pernikahan kita, bodoh! Apa lagi?" Oh tidak, Putri Shani sekarang sedikit-sedikit sudah tertular dengan kata-kata kasar yang sering di ucapkan Zee ataupun Christy.

"Hehehe ngoming yang jelas dong," kekeh Zee.

Puk~

"Huuu.." gumam Putri Shani sambil menepuk pelan jidat Zee yang terpampang jelas.

Mine! [End]Where stories live. Discover now