5.8 | Usaha Penyelamatan

5.6K 611 3K
                                    

HAPPY READING

*****

"Ra! Ikut gue sekarang!"

Kedatangan Raja yang tiba-tiba menghampiri dirinya yang tengah duduk santai menunggu Tanzil membuat gadis itu kebingungan. Apalagi raut wajah Raja yang terlihat gelisah, menambah kebingungan pada diri Rora.

"Ada apa?"

"Kenapa Raja disini? Rora nggak mau,  Rora lagi nungguin Tanzil."

Gadis itu menolak dengan halus, "Tanzil bisa nyariin Rora kalo Rora pergi."

Raja berusaha tenang, mengisi ruang kosong di sebelah Rora. Duduk dengan tangannya terulur memegang bahu gadis itu, "Ikut gue ya, Ra? Gue nggak mau lo kenapa-napa."

"Maksud Raja apa?"

Helaan nafas panjang terdengar, Raja menatap mata Rora intens. "Bokap gue lagi nyari lo, gue mohon ikut gue ya, Ra? Gue nggak mau dia nemuin lo."

Rora berusaha mencerna, mencarinya? Untuk apa?

"Mau balas dendam ya, Raja?"

"Karna Daddy bunuh Erick? Jadi Rora bakalan dibunuh juga?"

Tatapan mata Rora tak lepas dari Raja, gadis itu menebak sesuatu yang tepat sasaran.

"Ikut gue ya?"

Raja bangkit, menarik tangan Rora paksa. Tidak ada waktu lagi, ia takut anak buah sang ayah dapat menemukan Rora lebih cepat.

Meski ragu akhirnya Rora menerima ajakan cowok itu. Namun sayang ketika ia hendak memmasikkan ponselnya ke dalam saku, tak sadar jika meleset membuat ponsel itu terjatuh ke tanah.

Mereka berjalan cepat, segera masuk ke dalam mobil yang memang Raja bawa.

"Kita mau kemana?"

"Kemana aja, yang penting lo nggak akan bisa ditangkep mereka."

Air mata Rora menetes dengan sendirinya, dia memikirkan akan seperti apa nasibnya nanti. Dan kini, Tanzil pasti tengah pusing mencarinya.

"Jangan nangis, Ra. Gue janji bakalan terus jagain lo. Gue anterin lo pulang ya? Di sana pasti aman, mereka nggak akan berani nyentuh lo."

Raja berusaha menenangkan, mengelus surai Rora dengan begitu lembut. "Nggak ada siapapun di rumah, anterin Rora ke rumah Tanzil aja. Di sana pasti ada Onty sama Uncle."

"Iya, Ra."

Mobil itu melaju menambah kecepatannya, Raja dengan serius menyetir berusaha secepat mungkin sampai di tempat tujuan.

"RAJAAA!!"

Rora berteriak ketika di depan mereka sebuah mobil berhenti, mata Rora terpejam karna sangkin takutnya akan menabrak.

Cittt...

Sekuat tenaga Raja mengerem mobilnya, untung saja mobilnya berhenti tepat waktu.

"Argh! Bangsaat!" Raja mengumpat, memukul stir mobil keras.

"Tunggu di sini, Ra."

Ia turun dari mobil, menghampiri mobil yang menghadangnya. Raja tentu tau, itu adalah mobil anak buah sang ayah.

"Keluar lo semua!" tantangnya.

Empat orang pria dewasa keluar dari balik pintu mobil, tanpa banyak bicara langsung menghajar Raja satu persatu.

TANZIRAWhere stories live. Discover now