Bab 15

13.5K 731 324
                                    

Happy Reading

.

.


Keesokan hari nya semua keluarga Aliza dan Adnan berkumpul di dalam rumah mewah yang di tempati oleh Aliza dan Adnan. Terlihat di sana sudah ada Asma, Raffi, Fare, dan Luna. Pembahasan mereka sedikit memanas setelah keluarga Aliza mengetahui bahwa Adnan sudah menikah sama wanita lain. "Aliza, cerita semua nya sama Bunda? Apa sebenarnya terjadi?" tanya Asma lantang yang membuat semua orang tercengang dibuatnya.

"Aliza jawab?" tanya Asma.

"Kalau kamu nggak mau jawab, Bunda akan bertanya langsung sama suami kamu? Adnan jawab jujur, apakah kamu menikah lagi?" tanya Asma tampa sadar setetes air mata jatuh membasahi wajahnya.

Asma mendekati Adnan. "Adnan, apa kamu masih ingat? Kamu, beserta keluarga kamu datang ke rumah, untuk menikahi Aliza, anak saya?" tanya Asma dengan lirih. Lalu Raffi mendekat sambil memegang tangan Asma.

Adnan mengangguk. "Saya masih ingat." Jawab Adnan tenang.

Asma menghela nafas panjang. "Surga yang Aliza rindukan bersama dengan kamu, tapi malah kamu kotori dengan orang ketiga. Apa kamu tidak merindukan surga itu bersama dengan Aliza?" tanya Asma.

Adnan mengannguk. "Saya juga merindukan surga itu, tapi Adnan terpaksa melakukan ini semua. Adnan tidak ada cara lain, selain menikah sama Liora. Waktu itu Liora ingin bunuh diri, untuk mengakhiri hidup nya. Di karenakan permintaan Abi Arfan yang kondisi nya semakin memburuk," jelas Adnan panjang lebar.

Luna tidak terima, Adnan di marahi oleh Asma. "ASMA STOP! KAMU TAU APA TENTANG SURGA? DARA AWAL SAYA TIDAK MENYUKAI SAMA ANAK KAMU ITU! UNTUK APA SAYA BERHARAP LEBIH SAMA ANAK KAMU ITU, MEMBERI SAYA CUCU SAJA NGGAK BISA." Luna geram sama Asma.

"Cuma cantik, tapi nggak bisa hamil."Gumam Luna.

"Bagaimana Aliza bisa hamil, menyentuh Aliza saja Adnan nggak pernah?" tanya Asma sinis.

"Atau jangan-jangan anak kamu yang penyakitan." Jelas Asma dengan senyum smirk.

"Jaga ucapan kamu Asma, saya bisa mengusir kamu dari rumah!" ancam Luna sama Asma.

"Kamu mau usir saya? Saya sudah tau rahasia kamu. Apa perlu saya sampaikan sama Adnan?" tanya Asma, kembali ancam Luna.

Luna terdiam, dia melihat sebelah Farel. Apa jangan-jangan Farel sudah mengatakan sama Raffi. Bahwa Adnan ini anak yang yang hilang di salah satu Pesantren Darussalam. Apa jangan-jangan Farel dan Luna, yang membawa nya pergi.

"Kamu tau apa tentang Adnan?" tanya Luna yang semakin khawatir, dia tidak menginginkan Asma membokar rahasia nya itu.

"Ada apa Bunda? Ada apa dengan Adnan? Kenapa Bunda merahasiakan ini semua sama Adnan?" tanya Adna yang belum tau kebenaran.

Asma belum ingin mengatan rahasia ini, ia tidak ingin melihat Adnan terlalu sedih dengan kebenaran. Yang sudah terjadi. "Suatu saat Adnan, kamu bakal tau gimana sifat asli Mami kamu itu," jawab Asma.

"Adnan mohon Bunda, jelaskan apa yang kalian rahasikan?' tanya Adnan sambil mendekati Asma.

"Adnan, kamu nggak usah percaya sama dia, bisa-bisanya kamu terpengaruh sama omongan dia," ucap Luna.

"Adnan, lebih baik kamu pergi. Dan tinggalkan istri kamu itu," kata Luna. Agar Adnan pergi.

"Adnan nggak mau meninggalkan Aliza, Mih." Aliza memohon.




...

Kekasih Impian.Where stories live. Discover now