Bab 24

13.7K 890 162
                                    

selamat membaca

jgn lupa kasih vote, dan di isi komentarnya ya.

Biar berkah, hehe.


.
.

Abizar laki-laki baik, yang selalu menjaga Aliza. Bahkan sejak kecil Abizar sering mengatakan cinta sama Aliza, tetapi waktu itu Aliza belum bisa menerima cinta nya Abizar. Karena Aliza tau, persahabatan akan berbeda setelah cinta itu di katakan. Aliza tidak mengingginkan hal itu terjadi. Sebelum kecelakaan Aliza sempat memberi vidio sebagai barang bukti kepada Abizar. Vidio tersebut menjelaskan rahasia Liora atas niat jahatnya sama Aliza, dan niat jahatnya sama Abizar juga. Serta pengoroyoan dua laki-laki suruhan Liora. "Ini semua salahnya Liora!" teriak Abizar lantang.

Terlihat di sana sudah ada Liora, orang tua Aliza, dan orang tua dari Farel. "Salah saya apa?" tanya Liora masih tidak sadar diri.

"Salah kamu tentu banyak Liora! yang paling saya tidak habis mikir. Kenapa kamu ingin mencelakai Aliza?!" tanya Abizar tegas.

"Mencelakai maksudnya gimana?" tanya Liora balik, mencari pembelaan diri, agar ia tidak malu.

Fahri kaget. "Abizar, emangnya kenapa sama Liora?" tanya Fahri.

"Lioralah yang penyebab kecelakaan Aliza. Liora harus bertanggung jawab atas kejadian ini semua," kata Abizar tegas.

Semua orang tentunya kaget, dan Adnan langsung mendekat. "Jawab jujur Liora?! Apa kah benar, apa yang sudah di katakan oleh Abizar?" tanya Adnan.

Liora tetap menggeleng. "Kamu percaya kan, Mas. Semua orang menuduh saya. Kamu harus kasih pelajaran sama mereka," kata Liora.

Abizar memperlihatkan rekaman cctv yang sudah Aliza berikan sebelum kecelaaan uru terjadi.

"Ini saya ada buktinya, saya sudah menemukan semua barang bukti," ucap Abizar.

Semua orang merasakan ketegangan di sana, suana semakin memanas. Rasa kecewa, dan rasa tidak percaya, semua nya bercampur aduk.

"APA ITU BENAR LIORA? JAWAB LIORA?" tanya Adnan tegas.

Liora akhirnya mengangguk dan mengakui bahwa itu benar ada nya. "Iya saya salah, tapi asalkan kalian semua nya tau. Saya melakukan ini semua, karena saya tidak mau di banding-bandingkan oleh suami saya." Jelas Liora panjang lebar.

"Kapan saya membandingkan kamu? Saya sudah berlaku adil sama kamu dan Aliza," balas Adnan.

"Mulai detik ini juga, saya akan mengurus surat cerai saya dengan kamu." Adnan pergi dengan rasa kecewa.

"Mas!" teriak Liora frustasi. "Liora nggak mau pisah Mas."






..

Pihak kepolisian membawa Liora pergi, supaya menjelaskan kasus ini. Semua orang hanya bisa menyaksikan Liora di bawa pihak kepolisian. "Liora, lebih baik kamu menjeaskan di kantor," kata Bapak PoLISI.

Liora menggeleng. "Tapi Liora nggak salah, Pak." Liora melakukan pembelaan lagi, agar Bapak Polisi tidak membawa Liora pergi.

"Lebih baik kamu jelaskan di kantor, sekarang kamu ikut kami," kata Bapak Polisi tegas. Dan memborgol tangan Liora.

Liora sangat menyesali perbuatanya, ia sangat menyesal apa yang sudah ia lakukan sama semua orang.

Kyai Arfan sangat menyangi ini terjadi, ternyata Kyai Arfan merasa bersalah sama anak nya, karena perjodohan antara dirinya dengan Adnan. Ia harus berurusan sama pihak kepolisian. Liora dari dulu anaknya emng bandel, padahal Kayai Arfan ingin melihat Liora jadi anak sholehah, dan menghormati orang di sekitarnya.

Kekasih Impian.Where stories live. Discover now