Jadian

287 50 32
                                    

Disebuah rumah bernuansa putih Alvera sedang berbaring di sofa sambil membolak-balikan halaman demi halaman novel miliknya di temani secangkir coklat panas yang di buat oleh Bi Titi, sudah hampir 1 jam lebih ia berkutat dengan novel tersebut, membuatnya menjadi bosan.

Hari ini adalah weekend,Alvera baru saja pulang dari perkemahan kemarin sore,hari ini ia sangat kecapean dan enggan untuk kemana-mana. Rencananya memang ingin maraton baca novel tapi nyatanya lama-kelamaan bosan mulai melanda.

Trinkkk
Ia mengambil handphonenya di meja lalu ia membuka WhatsApp ternyata pesan dari grup lalu Alvera membacanya.

Alvero
Ra malem gue ngajak lo dinner sama keluarga gue lo harus mau ah

Alvera

Males ah

Alvero
Sejak kapan seorang Alvera malesan

Read

Alvero
Ra mall yu buruan ah gue jemput

Alvera
Ihhh yaudah iya

Akhirnya setelah melewati perjalanan yang panjang dan melelahkan, mereka tiba  di basemant sebuah mall,Alvero membuka helm full facenya, sedangkan Alvera dengan tatanan rambut dan make up Alvera yang sudah berantakan. Dengan cepat gadis  itu segera membetulkan penampilannya kembali pada spion motor.

Alvero merogoh sakunya, dia mengeluarkan ponsel,memotret gadis yang sangat cantik itu  yang memakai jaket jeans miliknya yang terlihat kebesaran di tubuh Alvera.

"Alvera!" Panggil Alvero membuat Alvera menoleh ke arahnya

Cekrek

"Ro hapus ah jelek

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Ro hapus ah jelek." Rengek Alvera yang mencoba mengambil ponsel Alvero, dengan lincahnya Alvero memasukkan kembali ponselnya ke sakunya.

"Cantik,"satu kata untuk Alvera.

Setelah berdebat untuk menghapus foto tapi Alvero tidak menghapus foto nya mereka pun langsung berjalan ke mall.

"Ro nonton yu,tapi anter dulu ya bagus tuh baju baju nya."ucap Alvera menunjuk sebuah toko baju dan Alvero mengangguk.

Setelah sampai, Alvero ngsung mendudukkan bokongnya di sebuah kursi sedangkan Alvera sudah memilih baju yang terlihat bagus bagi tubuhnya. Alvero merogoh sakunya mengambil ponselnya, kemudian dia memiringkan ponselnya memainkan game online untuk menunggu gadis cantik itu.

Alvero sudah bermain game, sudah membuka satu persatu sosial media,bahkan sudah berfoto selfie sendiri.sekarang dia mulai bosan, Alvera belum berhasil memilih satu baju pun.

"Ro ini bagus gak?" Tanya Alvera  yang sudah memakai salah satu baju yang dijual di toko ini.

"Bagus cantik Ra buruan lah cantik." ujar Alvero menatap Alvera.

"Yaudah tunggu bentar aku bayar dulu Ro." Kata Alvera .

"Gak usah gue yang bayar diem jangan banyak bacot."ucap Alvero menutup mulut Alvera dengan telunjuk nya.

ALVERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang