Babu

318 59 14
                                    

Kini para anggota dan inti dari geng Velvaros sedang berkumpul di markas, kegiatan berkumpulan seperti ini merupakan kebiasaan dari mereka karena bagi anggota dan inti Velvaros uni merupakan wujud Solidaritas.

Kini markas sangat ramai, apalagi jika malam Minggu seperti ini, bagi mereka kaum jomblo yang ada di geng Velvaros lebih memilih kumpul, bukan cuman jomblo aja yang sudah punya doi pun lebih memilih berkumpul.Jam menunjukkan pukul 8 malam, dan kini anggota Velvaros baru saja datang ke markas.

"Hallo Geng," Teriakan membahana Orlin membuat semua yang ada di markas menatap tajam kearah Orlin.

"Uang kas ada berapa beli apalah gue laper."kata Alexa.

"Ada 2 juta lagi."jawab Orlin.

"Berisik lah gue stres banget gue ngerasa salah banget sama tuh cewe ," Ketus Alvero, nah ini bocah lagi serius gak bisa di ganggu.

"Lu minta maaf lah." Balas Raja.

"Gue cabut ya gue mau minta maaf ke si Alvera."kata Alvero yang menenteng jaket nya lalu keluar dari markas dan menuju rumah Alvera.

"Ya disini aja mas makasih." Ucap Alvera turun dari motor ojek online dan masnya langsung berenti. Ia turun dan memberikan uang 30 ribu ia pun memberikan helm kepada mas gojek nya.

Sesampainya di depan rumahnya ia mendapati  Alvero yang sedang duduk dimotornya seperti menunggunya di depan gerbang rumahnya.

"Ada apa Lo ke sini?"tanya Alvera.

"Lo darimana jam segini baru pulang gue chat gak di bales."kata Alvero heran.

"Gue udah ngurusin bisnis cake gue kenapa."jawab Alvera.

"Keren loh udah punya bisnis sendiri."kata Alvero sambil bertepuk tangan.

"Gue mau minta maaf tadi gue udah nampar lo sakit kan lebam kan."ucap Alvero dan Alvera mengangguk.

"Enak aja lo minta maaf muka gue jadi begini."kata Alvera memegang pipinya.

"Sekarang mau lo apa?" tanya Alvero dalam hati ia gugup setengah mati.

Keadaan hening sejenak, Alvera berpikir untuk memberi hukuman yang pas untuk cowok ini.

"Mulai detik ini, lo harus jadi babu gue selama setahun!" ucap Alvera enteng dan membuat Alvero yang mendengar itu pun melotot.

"Apa-apaan menjadi babu cewek cantik ini?"monolog Alvero.

"Gue nggak mau gila setahun seabad aja sekalian otak lu dimana sih Alvera ngaco banget kalau ngomong." kata Alvero menolak.

"Harus mau! Kalo lo nggak mau, lo harus terima hukuman yang lain bisa aja gue laporin polisi atas perbuatan kdrt." ancam Alvera dengan menampilkan mimik wajah  yang mampu membuat Alvero semakin takut.

"Bacot kdrt kita belum berumah tangga Alvera ngeselin banget ya lo!" umpat Alvero kesal.

"Ini semuanya terserah lo,kalau gak mau yang gue tinggal lapor!"ujar Alvera dengan tatapan meremehkan.

Setelah berpikir, akhirnya Alvero pasrah dan mengangguk pelan sebagai jawaban. "Oke,gue mau jadi babu lu!" kata Alvero menegaskan.

Sebenarnya Alvero tidak pernah sudi untuk menjadi babu Alvera, tapi mau gimana lagi? daripada nanti masalahnya tambah panjang dan banyak,lebih baik ia sanggupi saja kemauan cewek itu.

"Gue udah maafin  lo ya sekarang gak usah di ulang banyakin prestasi bukan berantem."sindir Alvera dan langsung masuk ke dalam rumah.

"Alvera udah pulang."ucap papanya menghampiri mereka berdua.

ALVERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang