special chapter 3 🌾

1.6K 39 0
                                    

Akhirnya myla tiba dirumah, kedua anaknya pun langsung berlari memeluk ibunya

"Mama"

Myla merentangkan tangan sambil berlutut dan membalas hangat pelukan anaknya "anak mama baik-baik aja kan selama mama tinggal?" Ujarnya

"Baik ma" jawab zio

Disisi lain theo tampak kesal melihat istrinya yang hanya mempedulikan anaknya, ia bahkan tak mendapatkan pelukan setelah beberapa hari tak bertemu

"Hmm seperti aku dilupakan lagi"

Mendengar ucapan suaminya myla pun langsung menatap kesumber suara lalu melerai pelukan anaknya

"Suamikuuu" teriak myla lalu berlari sambil merentangkan tangan dan memeluk suaminya. Akhirnya theo tersenyum dan membalas pelukan istrinya

Theo pun mempersilahkan istrinya duduk lalu mengambilkan segelas air untuknya

"Ini sayang kamu minum dulu, kamu pasti capek setelah perjalanan jauh" ucap theo duduk disamping istrinya

Myla menerimanya dengan memancarkan senyum bahagia dibibirnya "eh ini sofanya kok rasanya beda" myla meletakkan gelasnya keatas meja kemudian menggerakkan bokongnya naik turun dan tangannya meraba sofa

Theo mulai keringat dingin, akan terjadi perang dunia ketiga jika istrinya mengetahui tragedi yang terjadi disofa kesayangannya, theopun mengangkat kaki wanita itu dan meletakkannya diatas pangkuannya "sayang aku pijitin yaa kamu pasti capek" katanya, tangannya mulai memijat kaki wanita itu, matanya menatap kedua anaknya dan memberi kode agar melakukan hal yang sama dengannya

"Aah mah zio pijitin juga yaa"

"Shella juga ma"

Myla pun mengerutkan alisnya melihat tingkah mereka "ada apa ini? Tumben, kalian buat kesalahan apa?" Tanya myla curiga

"Ngga kok! ini karena kami tau mama capek, iyakan zio shella" ucap theo melirik anaknya

"Iyaa ma"

~~~

Hari ini jadwal begitu padat, bahkan saat hari mulai gelap namun theo masih disibukkan dengan tumpukan kertas diatas mejanya

Tiba-tiba ponsel lelaki itu bergetar, theo pun melirik ponsel yang terletak diatas meja, matanya kembali segar saat melihat nama istrinya tertera dilayar ponselnya ingin melakukan panggilan video, theo pun menggeser tombol hijau untuk menghubungkan panggilannya

"Sayaanggg" rengek lelaki itu dengan wajah yang cemberut "ini kerjaan aku masih banyak, padahal aku kangen banget sama kamu" ucap theo

Terlihat dari sebrang sana myla mengarahkan kameranya pada zio dan shella yang sibuk bermain "zio shella sini, papa kamu mau ngomong" ucap myla memanggil anaknya

"Zio shella ini papa"

Mendengar suara ayahnya, anak itu langsung mendekati ibunya, shella duduk dipangkuan myla sedangkan zio berdiri dibelakangnya sambil mengalungkan tangannya pada leher ibunya "papa" ucap anak itu sambil tersenyum, shella berusaha meraih ponsel ditangan ibunya

"Anak papa udah makan?"

"Udah pah" jawab zio

"Kalo gitu zio jagain mama yah, papa bentar lagi pulang" ucap theo

Myla pun kembali mengalihkan kamera kewajahnya "sayang aku ada sesuatu buat kamu" ucap myla

"Apa?" Tanya theo

Myla pun bangkit berdiri lalu meletakkan ponselnya keatas meja, layar ponsel mengarah kelangit-langit "bentar" teriak myla seakan sedang sibuk mengerjakan sesuatu

"Sayang ngapain sih?" Tanya theo namun tak ada jawaban

Beberapa menit kemudian myla menyenderkan ponselnya kedinding hingga layar mengerah padanya

Dari sebrang sana terlihat wajah theo langsung memerah melihat istrinya berpakaian begiti seksi, myla memakai pakaian yang begitu tipis hingga menerawah dan memperlihatkan payudaranya yang tak mengenakan bra serta pahanya yang seksi dan putih, tak biasanya wanita ini berpakaian seperti itu. Theo tak bisa menahan diri hingga menelan salivanya beberapa kali

"sayang aku pulang sekarang, cepat tidurkan zio dan shella" ucap theo lalu segera memutus sambungan telepon dan bergegas pulang, meninggalkan pekerjaan yang masih belum selesai

...

Sesampainya dirumah, theo disambut oleh istrinya didepan pintu kamar dengan pakaian yang tadi ia kenakan saat melakukan panggilan video, theo langsung memeluk istrinya begitu erat

Myla pun tersenyum lalu mengecup bibir suaminya

"Lagi"

"Hah?" Myla mengerutkan alisnya binging

Lelaki menyeringai menatap tubuh istrinya "kenapa istriku bisa seseksi ini" theo menggendongg istrinya dengan mengangkangkan kaki myla kepinggangnya dan bibirnya bekerja melumatnya mengidap leher istrinya

Myla pun menikmatinya dan mengalungkan tangannya ke leher suaminya. Theo meletakkan myla keatas kasur lalu membuka pakaiannya sambil menatap tubuh wanita yang berada dibawahnya ini "anak-anak udah tidurkan?" Tanya theo dan dijawab dengan anggukan oleh myla

"Bagus"

Theo kembali menyambar bibir istrinya yang lembut dan manis itu kemudian membuka gespernya dan mengeluarkan juniornya dari sana, myla langsung membulatkan matanya saat melihat kejantanan yang mengeras dan begitu besar dan berurat, sudah lama meraka tak melakukannya hingga membuat keduanya tak bisa menahan diri lagi

Kini myla telanjang bulat, dan theo pun siap memasukkan juniornya kesarang yang sesungguhnya, perlahan ujung kejantanannya mulai memasuki kewanitaan myla hingga membuat wanita itu mendesah

"Aah" desah myla

"Waaahh waaaah" tiba-tiba terdengar tangisan shella yang membuat keduanya menghentikan kegiatan panas mereka dan langsung menoleh menatap pintu kemudian saling menatap

"Emmm sayang aku akan mengurusnya" ucap theo sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal lalu memakai kembali celananya dan berjalan keluar menuju kamar putrinya

Setelah theo meninggalkan kamar, myla kesal dan menghentakkan kakinya dan tangan memeras kasur "dasar penggenggu" gumam myla sambil menghela nafas

Disis lain theo melihat anaknya yang menangis dan langsung menggendongnya "kenapa bocah yang satu ini selalu mengganggu kemesraan orang tuanya" ucap theo sambil memberikan dot untuk anaknya

DON'T GIVE UP ON METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang