chapter 4 🌾

3.9K 90 0
                                    

Selamat membaca!
Semoga suka sama ceritanya
Jangan lupa di vote dan follow yaa


"Hmmm liat ni! Siapa yang akan bertanggung jawab akan hal ini?"

Myla berdehem sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal "Tapikan aku cewek, semalam juga kamu yang mamaksaku" myla berpura-pura terlihat menyedihkan agar meluluhkan hati lelaki ini

"Aargh baiklah" theo tak punya pilihan selain melaksanakan perintah myla

Lelaki itu mulai menyuapi myla dengan sangat terpaksa, wajahnya berubah kecut ingin rasanya melempar makanan ini kewajah sok imut itu

"Waah makanannya makin enak kalo disuapin" ucap myla saat mengunyah makanannya sambil mengangguk kesenangan

"Cepat habisin makanannya"

Myla langsung terbatuk saat harus menelan dengan cepat hanya untuk mengikuti perintah lelaki itu

"Uhhuk uhhuk" myla pun menepuk dadanya untuk meredakan batuknya

"Nih" theo memberikan segelas air untuk myla, Myla pun mengambil lalu meminumnya hingga gelasnya terlihat kosong

...

Matahari mulai terbenan myla pun bersiap untuk segera meninggalkan apartemen theo. Ia memakai jaket dan sepatu yang terlihat kebesaran ketika dikenakan olehnya, yah itu semua milik theo

"Theo ngga mau nganterin aku?" Ucap myla yang berdiri didepan pintu dengan wajah memalas

"Aku ada urusan"

"Tapi masa kamu tega biarin cewek pulang sendirian"

"Aaargh udah sana pergi!"

Theo mendorong bahu myla dengan kasar keluar apartemennya lalu membanting pintu

¤¤¤

Beberapa hari telah berlalu, myla melaksanakan kegiatannya seperti biasa, ia bekerja disebuah perusahaan besar yah walaupun jabatannya masih sangat rendah namun ia sangat bersyukur

"Myla jangan lupa buat salinan file meeting besok ya"

"Oke siap" jawab myla dengan senyum bahagia diwajahnya

"Ihh myla lucu banget sih"

Mereka selalu gemas melihat myla saat tersenyum. Myla memiliki wajah seperti bayi dan akan terlihat sangat imut ketika tersenyum apalagi ketika matanya juga ikut tersenyum

...

Terlihat rafli sedang menunggu myla didepan kantor wanita itu, sudah sangat lama mereka tak bertemu mungkin sekarang sudah dua tahun sejak sahabatnya itu pindah keluar negeri

"Rafliii" teriak myla sambil berlari menghampiri sahabatnya itu lalu memeluknya, rafli pun membalas dengan hangat

"Bawa oleh-oleh apa dari belanda?" Tanya myla melerai pelukkannya sambil melirik kedalam mobil lelaki itu

Rafli langsung menghela nafas lalu membuka pintu belakang penumpang dan mengeluarkan sebuah paperbag dari sana

"Ni" theo menyerahkannya pada myla

DON'T GIVE UP ON METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang