chapter 7 🌾

2.8K 69 0
                                    

Selamat membaca!
Semoga suka sama ceritanya
Jangan lupa di vote dan follow yaa

"Minggir aku mau kekantor" bentak theo dengan wajah datar sambil menepis tangan myla darinya

Theo datang hanya untuk mengganti pakaiannya dan membawa berkas yang ia butuhkan lalu bergegas meninggalkan rumah itu

Tiba-tiba myla memeluk theo yang baru saja turun dari lantai dua lalu mendongak menatap suaminya "Sayang sarapan dulu yok" ucap myla sambil tersenyum merayu

"Aku ada urusan" jawab theo sambil mengalihkan pandangannya dari myla yang terlihat sangat imut ketika tersenyum

"Tapi aku udah masak sarapan loh buat kamu sayang"

"Myla minggirlah sebelum aku semakin marah"

Tak mendengarkan ucapan theo, myla malah memeluknya semakin erat dan menempelkan telinganya di dada bidang lelaki ini "hmm ngga mau" ucap myla

Theo kesal lalu mengangkat kera baju myla dari belakang dan memindahkannya kesamping lalu pergi meninggalkan rumah itu

Yah gagal deh sarapan bareng suami

¤¤¤

Seperti biasa suaminya tak pulang dan hanya pulang saat pagi saja untuk mengganti pakaiannya dan mengambil barang-barang yang ia butuhkan

Myla sedang duduk santai diruang keluarga menatap layar televisi yang menampilkan acara komedi kesukaannya sambil menyantap buah yang ia kupas sendiri

Tiba-tiba wanita itu ngidam burger, ia meletakkan buahnya keatas meja lalu mengambil ponselnya yang ia terletak disisi kananya lalu mengotak-atiknya

Nomor yang anda tuju sedang tidak dapat menerima panggilan cobalah beberapa saat lagi

Kata-kata itu yang terus ia dengar saat menghubungi suaminya. Myla terus mengecap saat membayangkan burger yang ia inginkan

Akhirnya myla memutuskan untuk menghampiri suaminya ke kantor sekalian membawa bekal makan siang untuk suaminya tercinta

...

Myla berdiri didepan gedung tinggi menjulang kelangit dan menatapnya sejenak lalu berjalan memasuki kantor suaminya

Myla menghampiri seorang resepsionis untuk bertanya keberadaan suaminya sambil menenteng bekal makan siang

"Permisi mba, theo nya ada?" Tanya myla sambil tersenyum

Wanita itu langsung terkagum melihat betapa manisnya senyum myla lalu menggelengkan kepalanya agar tetap fokus pada pekerjaannya

"Mmm maaf mba, ada perlu apa dengan tuan theo? Apa sebelumnya sudah membuat janji?" Tanya resepsionis itu dengan lembut

"Ah saya istrinya" jawab myla dengan wajah sumringah bangga "saya mau nganterin bekal makan siang hehe" lanjutnya terkekeh

"Hah! A-apa?" Mereka memang sudah mendengar kabar bahwa tuan theo safero telah menikah namun mereka tak menyangka istrinya masih semuda ini "apa tuan safero menikahi anak dibawah umur" gumam wanita itu sambil menatap lantai dan menggaruk kepalanya yang tak gatal

Wajah myla yang bulat, bibirnya kecil nerbentuk love namun sedikit tebal dan merah alami serta pipinya yang sedikit merona dan rambutnya yang panjang hitam lebat membuat myla terlihat seperti anak yang masih berusia 17 tahun padahal sebentar lagi myla berumur 26

"Maaf nyonya saya tidak tau kalo nyonya istrinya tuan safero, kalo gitu mari saya antar keruangannya" ucap resepsionis dan menuntun myla keruangan theo

Sesampainya didepan ruangan theo, resepsionis itu mempersilahkannya untuk masuk, dengan senang hati myla masuk tanpa mengetuk pintu

DON'T GIVE UP ON METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang