chapter 12 🌾

3.1K 78 0
                                    

Selamat membaca!
Semoga suka sama ceritanya
Jangan lupa di vote dan follow yaa

Beberapa hari telah berlalu myla semakin cuek pada suaminya, mereka pun tak tidur bersama meski theo selalu pulang tepat waktu. Setiap harinya theo membuat sarapan namun myla lebih memilih untuk makan diluar bersama rafli

"Myla ayok sarapan" ucap theo saat melihat myla turun dari lantai 2. Wanita itu tak menjawab ia berjalan keluar dan diikuti oleh theo lalu memasuki mobilnya yang telah disediakan didepan rumah

"Myla kau mau kemana?" Tanya theo yang masih mengenakan celemek. Myla benar-benar berubah ia tak lagi ingin berbicara dengan lelaki itu dan selalu menghindar setiap kali melihatnya, myla pun menancap gas dan meninggalkan theo

...

Semakin hari theo semakin merasa kehilangan, seseorang yang selalu menyapanya setiap pagi dan mengajaknya sarapan kini sudah berubah, wanita yang selalu menitipkan bekal untuknya dan wanita yang selalu menyambutnya dengan senyum dan tatapan hangat setiap kali pulang kini benar-benar berubah total, tak ada lagi senyum hangat, tak ada lagi tatapan yang penuh cinta bahkan untuk bertemu pun wanita itu enggan

"Tuan apa ada masalah?" Tanya celine saat melihat bosnya memijit ringan kepalanya dan terlihat kelelahan

"Tidak"

"Apa perlu saya panggilkan dokter?"

"Aku ngga suka mengulangi kata-kataku" ucap theo dengan tatapan tajam sambil mengerutkan darinya

"Maaf tuan"

...

Mata hari mulai terbenam theo dan celine masih di kantor. Terlihat sekretarinya sedang berusaha menggoda theo, ia membuka kancing bajunya hingga memperlihatkan belahan dadanya

"Apa tuan ada waktu malam ini?" Ucap celine sambil mendudukkan bokongnya di atas meja kerja tuannya dan mencondongkan dadanya ke wajah theo

Theo menatap dada celine yang begitu besar lalu beralih menatap netra mata wanita itu "apa kau ngga liat pekerjaanku masih menumpuk?" Ucap theo

"Kita sudah sangat lama tidak melakukannya tuan" celine langsung menyambar bibir bosnya tanpa memberikan aba-aba lalu melumatnya sambil memejamkan matanya

Wanita ini benar-benar sangat ahli dalam berciuman hingga membuat theo tergoda, theo pun mengambil alih ciuman itu ia memegang tengguk celine dan membalas ciuman ganas wanita itu

"Mmh aah"

Celine langsung tersenyum puas saat berhasil menggoda lelaki ini. Kini posisi mereka berada disofa theo menaiki tubuh celine sambil melumat bibir wanita itu dan salah satu tangannya membuka pakaian celine

"Aah tuan cepat masukkan aah" ucap celine sambil mendesah. Theo pun membuka gespernya lalu mengeluarkan juniornya dari dalam sana

"Apa kau punya kondom?" Tanya theo menghentikan kegiatannya

"Aah tuan tak perlu memakai kondom masukkan saja dan keluarkan didalam" tujuan celine adalah membuat dirinya hamil anak theo dan meminta pertanggung jawaban dari lelaki itu. Celine besikap semakin seksi agar menggoda lelaki itu, ia mengecup leher theo dan meraba dada lelaki itu namun theo masih terdiam

"Tuan cepat masukkan aku sudah tidak tahan lagi" gertak wanita itu

Theo pun turun dari tubuh wanita itu lalu duduk disofa yang lain "aku tidak bisa melakukannya tanpa kondom" ucap theo sambil memakaikan kembali gerpernya

Celine langsung mengepalkan tangannya saat rencananya tak berhasil lalu mengubah posisinya menjadi duduk, ia sudah sangat basah dan ingin melanjutkan kegiatan mereka yang sempat tertunda "sepertinya aku punya satu" ucap celine sambil merogoh tas yang ia letakkan diatas meja lalu mengeluarkan kondom dari sana

Theo yang saat itu memang sedang bergairah berkata "Kenapa ngga dari tadi!" Theo langsung merebut benda itu dari celine lalu mendorong wanita itu hingga membuatnya kembali terbaring diatas sofa. Theo segera mengeluarkan juniornya lalu memasangkan kondom padanya, ia melepas rok wanita itu dan membuangnya sembarang lalu membuka selangkangan celine, dengan mudah lelaki itu memasukkan juniornya

"Aah tuan enak sekali ah" desah celine saat kejantanan lelaki itu memasuki tubuhnya

"Aah theo"

Tiba-tiba theo membulatkan matanya dan terdiam, ia mengingat myla saat namanya disebut, seseorang yang boleh menyebut namanya hanya myla

"Theo kenapa?" Tanya celine

"Wanita si*lan berhenti menyebut namaku" umpat theo lalu mengeluarkan juniornya dari kewanitaan celine dan segera berdiri

"Theo ada apa?"  Ucap celine sambil mengubah posisinya menjadi duduk lalu mengangkat tangannya untuk meraih tangan lelaki itu namun theo langsung menepisnya

Mata elangnya muncul saat wanita si*lan ini tak berhenti menyebut namanya "Keluar!" Bentak theo sambil mengarahkan jari telunjuknya ke pintu

Betapa menyeramkan lelaki ini saat marah, celine segera berpakaian dan keluar dari sana sebelum tuannya semakin marah, bukan hanya kata keluar yang akan terdengar nanti

Theo langsung mendudukkan bokongnya diatas sofa lalu menyenderkan kepalanya disandaran sofa. Kenapa akhir-akhir ini myla selalu muncul dipikiranku?. Theo masih belum menyadari bahwa dirinya telah jatuh cinta pada myla

¤¤¤

Lagi-lagi myla pulang larut malam. Terlihat theo sedang resah menunggu istrinya yang tak kunjung pulang padahal waktu telah menunjukkan pukul 11 malam

Beberapa menit kemudian myla akhirnya pulang, seperti biasa myla diantar oleh rafli. Theo pun segera menghampirinya, baru saja myla menginjakkan kaki ke dalam rumah, theo langsung mengomel tak jelas

"Myla dari mana aja kamu!" Bentaknya

Myla mengabaikannya dan terus berjalan memasuki kamar lalu membanting pintu namun sebuah tangan menahann pintu sebelum tertutup rapat, myla langsung mendongak menatap lelaki itu

Mata elang theo menatap tajam netra mata istrinya "aku tanya kamu dari mana?" Tanyanya tegas

"Bukan urusan kamu"

Theo mendorong pintu dengan kasar hingga terbuka lebar dan membuat myla mundur beberapa langkah

"Apa kau bersama lelaki itu lagi?" Tanya theo mengeraskan rahangnya

"Maksudmu rafli? Yah aku bersamanya"

Perlahan theo mendekati myla sedangkan myla mundur untuk menjauh hingga punggungnya menempel ke dinding, kini theo sangat dekat dengan myla hingga perut wanita yang buncit itu menempel pada theo

"Theo minggir" myla berusaha mendorong theo namun tubuh lelaki itu tak bergerak sedikitpun

"Apa dia cinta pertamamu?"

"Hah?" Myla mengerutkan alisnya bingung

"Apa kau juga tidur dengannya!"

Myla langsung terdiam dan mendongak menatap tajam lelaki itu

"Apa kau juga membuka selangkanganmu untuknya!" Bentak theo lagi "sudah ku duga kau itu hanya wanita murahan yang..."

Plak...sebuah tamparan melayang kewajah theo hingga tertoleh

See you next chapter
🥰

DON'T GIVE UP ON MEWhere stories live. Discover now