chapter 15 🌾

3.8K 93 0
                                    

Selamat membaca!
Semoga suka sama ceritanya
Jangan lupa di vote dan follow yaa

"Sayang sarapan bareng yok" ucap myla ragu-ragu sambil memegang perutnya yang buncit saat theo baru saja turun dari lantai dua

Theo tak menjawab namun ia langsung menarik kursi lalu menduduki bokongnya diatas

Suasana sarapan pagi ini sangat canggung, setelah apa yang mereka lalui, setelah semua pertengkaran mereka. Selama pernikahan ini kali pertama mereka makan bersama

"Besok jadwal kamu meriksa kandungan ya?" Tanya theo memulai percakapan sambil menyantap makanannya

"Kok tau?"

"Besok aku jemput kita berangkat bareng"

Myla membulatkan matanya lalu memegang kedua pipi suaminya hingga membuat mereka saling menatap

"I-ini theo suami aku kan?" Tanya myla tak percaya theo berubah drastis seperti ini

Theo menoleh kearah lain dengan pipi yang memerah, ia meminum segelas air lalu bergegas ke kantor

"Sayang nanti pas pulang bawain sate ya aku lagi pengen sate" ucap myla saat mengantar suaminya sampai kedepan pintu

"Nanti kita beli bareng aja"

Myla tersenyum tipis "Kalo minta ini boleh ngga?" Tanya myla menggoda theo sambil menunjuk pipinya yang meminta sebuah kecupan

"Ngga" jawab theo singkat

"Yaudah kalo gitu aku aja deh"

Myla langsung menarik dasi theo hingga membuatnya membungkuk dan sejajar dengan myla lalu mengecup pipi kanan, kiri serta kening suaminya

"Daaaa sayang semangat kerjanya i love you" ucap myla sambil berjalan mundur masuk kedalam rumah dengan tangan yang melambai dan bibir yang tersenyum manis

Sedangkan theo masih mematung dengan mata yang terbelalak dan wajah yang memerah

"Tuan kita bisa telat" ucap supir menyadarkan theo dari lamunannya sambil memegang pintu belakang penumpang yang telah terbuka dan menunggu tuannya untuk masuk kedalam mobil

"Hah? Ah iya"

...

Sesampainya didepan kantor supir kembali membukakan pintu untuk theo lalu menutupnya setelah tuannya keluar

"Oh iya tuan" tegur supirnya sesaat sebelum theo berjalan memasuki kantornya

"Ada apa?"

"Tadi nyonya menitipkan bekal makan siang untuk diberikan pada tuan" ucap sang supir sambil menyodorkan kotak makan siang pada theo

"Kenapa harus dititip ke supir sih?" Gumam theo. Padahal selama ini theo yang menolak bekal yang disiapin myla

"Maaf tuan tadi kata nyonya ini dimasak dengan penuh cinta"

Theo langsung berdehen merasa malu, pipinya kembali memerah lalu menerima bekal makan siang dari istrinya

"Hari ini nyonya ulang tahun"

DON'T GIVE UP ON MEHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin