Mendadak Menjadi Anggota Girlband

2 0 0
                                    

Aku masih terduduk di kursi penonton sambil memandangi para calon anggota girlband yang sedang dipilih. Suara pengumuman terus mengumandangkan namaku berulang kali, membuatku semakin tidak percaya. Aku, yang sama sekali tidak punya bakat bernyanyi atau menari, dipilih menjadi salah satu anggota girlband.

Aku maju ke depan panggung, di depan para juri yang mengenakan pakaian formal dan senyum ramah. Mereka memberiku sebuah kertas yang harus kutandatangani sebagai persetujuan sebagai anggota girlband. Aku mengambil foto dengan para anggota girlband lainnya dan terlihat sangat tidak percaya diri.

Esoknya, saat akan membuat lagu perdana, aku tak bisa hadir. Ada urusan keluarga yang harus kuselesaikan. Aku merasa sangat menyesal, tapi aku tidak tahu harus bagaimana. Apa aku harus mengundurkan diri dari girlband ini?

Di pertemuan ketiga, aku akhirnya datang. "Kami sudah menemukan lirik yang pas," ucap salah satu dari mereka. Aku merasa seperti orang asing. Aku tidak tahu harus berbuat apa, apalagi mengeluarkan ide untuk lagu mereka.

Aku mendengar ada seseorang yang dinobatkan sebagai leader girlband. Namanya Kinan, dan dia sangat cantik. Aku merasa cemburu dan bertanya-tanya karena hanya terpilih menjadi anggota girlband, sedangkan Kinan yang jauh lebih cantik dan berbakat terpilih menjadi leader.

Namun, ketika Kinan mulai menari dan menyanyikan lagu terbaru kami, aku tersadar. Sebelumnya dia adalah anggota girlband yang lain dan berganti nama menjadi Kinan untuk bergabung dengan girlband baru ini. Aku tidak bisa menahan diri untuk menari dan menyanyikan lagu itu bersama Kinan dan anggota girlband lainnya.

Saat itu, aku merasa bahagia dan bersyukur telah dipilih sebagai anggota girlband. Meskipun aku tidak terlalu yakin, aku tahu aku punya semangat dan kerja keras untuk belajar lebih banyak. Dan aku tahu, dengan kerja keras dan tekad yang kuat, aku bisa menjadi bagian dari girlband yang sukses.

Sekarang cuaca di luar sangat cerah dan terik. Aku duduk di ruang latihan bersama para anggota lainnya. Kami sedang sibuk mempraktikkan gerakan dan lirik lagu terbaru kami. Aku merasa senang bisa menjadi bagian dari tim yang solid dan memiliki semangat yang sama.

Kinan, si leader girlband, memperhatikanku dan merasa senang dengan perkembangan yang aku tunjukkan. "Bagus, Tari! Kamu semakin baik setiap harinya," ujarnya sambil tersenyum kepadaku. Aku merasa gembira mendapat pujian dari Kinan.

"Terima kasih, Kinan. Aku benar-benar mencintai musik dan aku berusaha untuk belajar semampuku," jawabku dengan penuh semangat.

Sementara itu, para anggota girlband lainnya terus mempraktikkan gerakan dan lirik lagu baru kami. Aku merasa semakin percaya diri dan yakin bahwa kami bisa membuat girlband ini sukses.

Tiba-tiba, langit menjadi gelap dan angin kencang menerpa jendela. Suara petir menggelegar dan membuatku terkejut. Aku merasa khawatir bahwa latihan kami akan terganggu. Namun, Kinan meyakinkanku bahwa kami tetap bisa terus berlatih meskipun cuaca sedang tidak bersahabat.

Kami melanjutkan latihan dengan semangat yang sama, meskipun cuaca di luar sangat buruk. Tiba-tiba, listrik mati dan ruangan menjadi gelap gulita. Aku merasa takut dan mencoba mencari jalan keluar. Namun, Kinan dan para anggota girlband lainnya tetap tenang dan mencari sumber listrik yang rusak.

Akhirnya, kami menemukan sumber listrik yang rusak dan menelepon tukang service untuk memperbaikinya. Ruangan kembali terang dan kami bisa melanjutkan latihan. Meskipun kami mengalami hambatan, kami tetap semangat dan tetap berusaha untuk menjadi yang terbaik.

Kami berhasil menyelesaikan latihan dengan baik dan merasa puas dengan hasil yang kami capai. Aku merasa senang dan bangga bisa menjadi bagian dari girlband yang solid dan memiliki semangat yang sama. Dalam hati, aku berjanji untuk terus berusaha dan belajar, dan siap untuk menghadapi tantangan apa pun yang akan datang di depan kami.

Pada Suatu Hari Aku Bermimpi (KumCer) Where stories live. Discover now