46

10.1K 803 32
                                    

HAPPY READING
______________________

bugh!

****

"akh!" Farel tersungkur ke lantai setelah mendapat bogeman mentah dari Venzi

Farel menatap tajam Venzi lalu pria itu bangkit.

"apa yang lo lakuin anjing!" bentak Farel

Venzi menatap datar Farel.

dari belakang pria yang berdiri diam didepan pintu tadi adalah Ares. Pria itu berjalan menghampiri keributan itu sembari meletakkan kedua tangannya di dada.

tidak memperdulikan apa yang terjadi justru Ares menghampiri Sabiru hingga didepan gadis itu.

"ketemu lagi cantik." goda Ares

Venzi yang mendengar itu langsung panas sendiri seperti orang kebakaran jenggot.

"WOY INI PADA NGAPA DAH!!" teriak Avel

"tau nih ngapain manggil Sabiru?" timpal Aliesha

sedangkan Sabiru hanya diam menatap datar kedepan.

"pergi kalian." dingin Venzi

"siapa lo ngusir gue?!" ucap Juna tak terima

Charissa menepuk jidatnya "nantangin bocah"

"Sabiru ikut gue!" titah Juna

sontak Farel menatap tajam Juna "ikut gue!"

Ares mengernyitkan dahinya.

"no no no! dia harus ikut gue" sahut Ares

"heh anak baru gausah ikut ikutan, diem aja deh lo!" sambar Juna

Sabiru memejamkan matanya mendengar ketiga pria itu adu mulut.

gadis itu menoleh kesamping menatap Venzi, pria itu tampak marah dan emosi namun sekuat mungkin ia tahan.

Sabiru menghela nafas pelan dengan cepat gadis itu menarik tangan pria itu menjauh dari sana.

"loh tu kan ditinggalin kita" kesal Nanda

sontak ketiga pria itu membalik badan dan melihat Sabiru yang menarik Venzi pergi.

namun...

plakk!

"DASAR CAPER LO!!!"

Sabiru memegangi pipi kanannya yang baru saja ditampar oleh Kila.

seketika suasana berubah menjadi senyap dan aura dingin yang dikeluarkan oleh Venzi dan Sabiru seakan menyatu hingga membuat seisi kantin sesak nafas.

Sabiru terkekeh kecil lalu mengangkat kepalanya untuk melihat Kila yang tengah menatapnya marah.

"punya hak apa lo nampar gue?" desis Sabiru tajam

"karna lo itu caper! sok jual mahal banget kaya direbutin cowo cowo aja lo!!!" ketus Kila

Venzi menaikkan sebelah alisnya mendengar ucapan Kila barusan. Pria itu tetap diam menunggu apa yang gadisnya lakukan.

TRANSMIGRASI MERMZAISEWhere stories live. Discover now