16

23.2K 1.5K 52
                                    

"bukan mimpi! itu
memang Zaise."
-RAFFA-
_______________

please vote and coment.

can you follow me?

thanks...

HAPPY READING
_____________________

Sabiru membuka matanya perlahan.

dirinya merasakan ada sesuatu yang memeluk dirinya. Sabiru menoleh mendapati Raffa yang tengah tertidur pulas sembari memeluk pinggangnya.

lalu pandangannya beralih ke arah jam dinding yang menunjukan pukul

03.45 subuh

Sabiru menghela nafas pelan lalu dengan hati-hati melepaskan tangan Raffa yang memeluk dirinya.

"gue duluan."

lalu Sabiru berjalan keluar dari kamar Apartemen Raffa menuju parkiran.

****

dimobil Sabiru mengemudikan mobilnya dengan kecepatan sedang.

dengan rasa kantuk yang menjalar gadis itu tetap fokus mengendarai.

hingga matanya tidak sengaja melihat diujung jalan dekat semak-semak ada seseorang masuk kedalam antara semak-semak itu.

Sabiru menepikan mobilnya lalu keluar mengikuti seseorang tadi.

Sabiru mengintip dapat ia lihat seseorang berpakaian serba hitam tengah menatap datar mayat yang tergelatak berlumuran darah.

sepertinya orang itu yang membunuhnya.

dirasa bukan urusannya Sabiru hendak pergi dari sana namun tak sengaja kedua matanya bertatapan dengan mata tajam seseorang berpakaian serba hitam itu yang mukanya ditutupi masker.

Sabiru bergegas menuju mobilnya.

______

cklekk

Sabiru membuka pintu kamarnya lalu menjatuhkan diri dikasur empuk miliknya.

Sabiru menghela nafas pelan

"huft, cape." letih wanita itu

sehabis mengurus Gazrel dan Raffa dihari yang sama membuat tenaga Sabiru terkuras cukup banyak.

namun ia juga bersyukur karena Raffa akhirnya baik-baik saja.

Sabiru melamun, pikirannya tertuju pada seorang berbaju hitam tadi. nampak jelas kalo itu seorang pria.

entah kenapa gadis itu menjadi memikirkan hal yang tidak perlu ia pikirkan, padahal sewaktu dulu ia tidak mau kepo dan berurusan dengan yang tidak menyangkut dirinya.

tatapan tajam dari pria itu membuat Sabiru terdiam. ia merasa dirinya pasti akan dicari karna telah menyaksikan dirinya membunuh seseorang.

namun ini adalah Zaise. si bodo amat dan tidak penakut, ia memilih menepis itu semua dan mulai memejamkan mata dan terlelap.

TRANSMIGRASI MERMZAISETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang