40

14.6K 1K 130
                                    

HAPPY READING
______________________

cklekk

semuanya menoleh kearah pintu dan melihat seorang pria dengan dibaluti jas hitam ditubuhnya.

"keluar."

Raffa melirik Sabiru lalu tersenyum jahil.

"mampus lo" Raffa berucap tanpa suara kepada Sabiru

Sabiru hanya diam dan tenang seolah-olah tidak gentar dengan Raffa yang menakut-nakuti dirinya.

"pawangnya udah dateng nih, kuy lah balik mansion kita" sahut Nanda

"bang lo mau ikut ke kita apa pulang ke Mansion lo?" tanya Cindi

"boleh?"

"hah?" bingung Cindi tidak mengerti apa yang Gazrel ucapkan

"boleh." jawab Sabiru datar

Gazrel mengangguk "gue ikut kalian."

"yaudah yuk balik, udah setengah sebelas ini" Rendra melihat jam tangannya

"Sabiru ku sayang kita duluan ya.... dan semoga selamat sampai pagi" ucap Charissa dengan watadosnya

Sabiru mengacungkan jari tengah nya kepada Charissa lalu beralih melihat handphonenya.

"kita duluan." dingin Kaiz

"hm."

setelah semuanya keluar pria itu mengunci pintu dan berbalik menatap Sabiru.

yang ditatap hanya fokus pada benda pipih yang dipegangnya.

"kemeja?" celetuk Sabiru

Venzi berjalan cepat menghampiri Sabiru.

"lo-"

cup

ucapan Sabiru terpotong kala Venzi langsung mencium bibirnya dan melumatnya.

dirasa hampir kehabisan nafas Sabiru memukul dada pria itu menyuruhnya untuk berhenti.

Venzi melepaskan pagutannya dan menatap teduh gadis itu yang tengah mengatur nafasnya yang tersengal-sengal.

"lo kenapa si?!" kesal Sabiru akibat pria itu dateng² malah nyosor

bukannya menjawab pria itu malah setia memandangi Sabiru lekat.

tidak mendapat jawaban membuat Sabiru menghela nafas panjang.

"how are you problem?"

Venzi menggeleng pelan.

"apa?." dingin Sabiru

"don't leave me..."

Venzi terduduk di tepi ranjang Sabiru.

Sabiru tau pria itu tengah diselimuti perasaan yang tidak tenang.

"kantor?." tanya Sabiru

TRANSMIGRASI MERMZAISETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang