17

21.4K 1.5K 39
                                    

"asal lo tau ini bukan gue,
tapi ya.. gue"
-CHACA-
_________________________

Halo cuy 😍😍
ada yang kangen Saia? 🤧🤧
tentunya engga org ceritanya sepi awokwok 😭🙏
maafkeun baru up soalnya mager 😀

please vote and coment.

can you follow me?

thanks..

HAPPY READING
______________________

S

aat sedang asik makan dengan Nanda yang sengaja menyenggol lengan Sabiru membuat es teh disebelahnya tumpah tumpah.

Sabiru yang geram pun rasanya ingin mencakar cakar muka songong Nanda saat ini.

"bisa diem ga tangan lo, kasian es teh gue tumpah.." Sabiru memandang sedih kearah es teh nya lalu menatap tajam Nanda yang menatap dirinya santai

"ini gantinya karna gue gajadi ngehukum lo karna telat dan ngebolos." santai Nanda

Sabiru mendengus lalu melanjutkan memakan mie ayam nya dengan muka kesal.

Vanka dan Cindi menatap herman dua sejoli berbeda genre ini, kenapa keduanya tampak sudah sangat akrab?

Cindi pun menyeletuk ketika menyadari suatu hal "mata lo kok warna ungu?" celetuk Cindi bingung

tepat sekali Cindi. pertanyaan lo mewakili Nanda dan Vanka sedari tadi.

"lo make softek?" sahut Cindi lagi

reflek Vanka menyentil mulut Cindi "Heh mulut!!" ucap Vanka menatap tajam Cindi

Cindi cengengesan "hehe pwiss" ucap Cindi sembari mengangkat jari telunjuk dan jari tengahnya.

Nanda meringis mendengar ucapan frontal dari Cindi.

Sabiru menoleh lalu melanjutkan makannya mengangkat bahu acuh.

"ck jawab kek" Cindi berdecak kesal

"kaga ini mata aseli gue" santai Sabiru

ketiganya mengerutkan keningnya "tapi kemaren mata lo..."

"mata gue ada empat" sahut Sabiru

Vanka menepuk jidatnya "terserah lo deh" ucap Vanka tersenyum masam

Nanda dan Cindi pun hanya bisa pasrah dan melanjutkan makannya yang tertunda.

"terus sikap lo aneh banget skarang, jadi lebih banyak omong" kali ini suara Vanka yang terdengar

"yaelah nanya mulu lo pada" lama-lama Sabiru kesal juga mendengar pertanyaan dari temannya itu

"asal lo tau ye gue ini bukan gue, tapi ya... gue" ucap Sabiru ngasal

Nanda yang mulai jengah dengan tuturan Sabiru yang tidak masuk akal pun menoyor jidat gadis itu.

"Udeh gausah ngomong lo nyusahin orang tau gak. buat mikir aje lo!" ketus Nanda

Sabiru menatap permusuhan Nanda sembari mengusap jidatnya. tak tau saja jika matanya beneran ada empat.

TRANSMIGRASI MERMZAISEWhere stories live. Discover now