14. Summer

679 61 20
                                    

Seokjin pindah ke Oslo setelah beberapa bulan tinggal di Bergen, Norwegia, tepat di musim panas ini

К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.

Seokjin pindah ke Oslo setelah beberapa bulan tinggal di Bergen, Norwegia, tepat di musim panas ini. Itu bukan keputusan mudah untuknya, karena dia sudah mulai mencintai kota itu. Apalagi saat musim semi kota Bergen di penuhi dengan panggung-panggung musik meriah yang amat dia sukai.

Seokjin sudah menyerah dengan musik saat ia menginjak usianya ke 16 tahun. Sebelum itu, karena melihat kakak seniornya di sekolah bernyayi dengan indahnya di atas panggung pentas seni saat kelulusan. Seokjin pikir menjadi penyanyi dan bisa menghibur banyak orang adalah cita-cita yang dia impikan selama ini.

Seokjin yang tidak tahu menahu tentang musik mulai belajar dengan seorang guru privat setiap pulang sekolah. Sialnya, tidak semua kakak-kakaknya mendukungnya. Seokjin memang tidak bisa bernyanyi dengan indah seperti yang dia harapkan dan kemudian dia berada di titik putus asa dan mulai menyerah saat Yoongi membahas tentang jurusan kuliah yang akan di pilihnya setelah lulus.

Seokjin tidak mengambil jurusan musik atau seni yang lain, dia mulai memberanikan diri untuk mengambil bidang dimana 'seharusnya' dia pilih sebagai calon penerus keluarganya. Seokjin menyerah begitu saja, karena pada awalnya mungkin hanya itu pilihannya.

Namun di tempat ini, Seokjin sudah memutuskan apa yang dia inginkan. Ya, setidaknya saat ini. Di usianya yang ke-22 tahun lalu, Seokjin hampir sudah mengelilingi setengah Eropa utara. Negara yang dipenuhi dengan kota-kota dingin yang sebelumnya Seokjin benci karena tubuhnya yang kurus tidak bisa mentorerir rasa dingin.

Seokjin menyewa sebuah apartemen yang rencananya akan dia huni sekitar setengah tahun

К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.

Seokjin menyewa sebuah apartemen yang rencananya akan dia huni sekitar setengah tahun. Dia tidak terlalu lama memikirkan konsekuensi saat dia merencanakan waktu lebih lama dari biasanya dia berkunjung setiap kota. Tidak, dia hanya butuh waktu dan ruang yang stabil untuk meluangkan waktu menyusun novel ke duanya setelah novel pertama yang dia terbitkan masuk best seller di Korea.

Dan Seokjin sudah mulai menulis sejak tiga tahun lalu. Waktu yang sangat amat singkat untuk penulis amatir seperti dirinya bisa menuntaskan satu novel dan cukup digemari. Tidak ada yang tahu, bahkan keluarganyapun tidak tahu kalau Seokjin diam-diam belajar dan mengasah bakatnya dalam menulis.

A grande família BangtanМесто, где живут истории. Откройте их для себя