07. Saeteo

934 93 41
                                    

"Bibi, baju adek udah masuk semua kan?" Seokjin memastikan. Tangannya masih mengenggam naskah yang seharian ini dia hafalkan.

Seokjin mengecek semua keperluannya untuk keberangkatannya ke acara penutupan ospeknya nanti siang. Karena acara tersebut memakan waktu dua hari dan satu malam, Seokjin menyiapkan baju ganti dan keperluannya.

"Sudah tuan muda, semua sudah siap di dalam koper," jawab bibi Han yang bertugas untuk melayani semua kebutuhan Seokjin di rumah.

"Oke bi makasih," kata Seokjin sebelum suara getaran ponselnya memecah konsentrasi pada barisan kata di depannya.

"Kenapa kak Bi?"

Hoseok kini tengah menelfon Seokjin.

"Adek udah siap belum? Siapa yang mau anterin ke kampusnya?" Tanya Hoseok dari seberang, suaranya yang ceria bergaung di telinga Seokjin.

"Biar adek sendirian aja, ngga mau di anter deh," jawab Seokjin dengan nada kesal.

Seokjin tahu, semua kakaknya dari pagi sudah sibuk. Bahkan Jungkook yang biasanya masih mager di kamarnyapun sudah pergi pagi-pagi sekali.

"Kamu ngambek ya?" suara Hoseok terkekeh di speaker handphone Seokjin.

"Ngga ngambek ya, aku tuh ngga suka banget kalau di lempar sana-sini. Kalau emang kakak-kakak ngga ada yang bisa anter aku, ya jangan maksain. Adek juga berani kok ke kampus sendirian, adek bisa naik taksi," ancam Seokjin,

"Ngga,ngga boleh naik taksi bahaya, biar di anter supir,"

Seokjin menyeringai, dia tahu benar senjata yang bisa dia gunakan untuk membuat kakak-kakaknya khawatir.

"Ya udah, anter supir aja," kata Seokjin jengah,

Seokjin belum boleh mengunakan mobilnya sendiri sebelum genap 20 tahun. Sejujurnya dia sendiri sudah tak sabar ingin melakukan semua dengan mandiri dan tidak harus mengandalkan kakak-kakaknya. Mengendari mobilnya ke kampus dan menjalani masa kuliahnya dengan tenang. Itu cita-cita sederhana dari Kim Seokjin. Pewaris utama Bangtan big family.

"Nah gitu dong adek aku yang paling manis sedunia. Jangan cemberut ya? Smileeee... nanti gantengnya ilang," Hoseok merayu,

"Kaaaa... nyebelin banget," decih Seokjin,

Meski begitu, Seokjin paling tidak bisa marah dengan kakaknya yang satu ini. Hoseoklah orang pertama dan orang yang selalu memperhatikannya secara detail meski dia juga sibuk dengan pekerjaannya sebagai designer akhir-akhir ini.

"Hehehe, hati-hati ya nanti di jalan. Jangan telat makan juga cek bawa bawaannya lagi sebelum berangkat," Hoseok mengingatkan kembali,

"Iya kakak...."

"Kabarin kakak lagi nanti kalau udah nyampe lokasinya,"

"Iya iya, kaaa ihhh,"

"Iya iya, kaaa ihhh,"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
A grande família BangtanWhere stories live. Discover now