LL - 28

129K 14.2K 8.2K
                                    

Hai! Ketemu lagi nieh! 😍

1.500 kata nieh! Harus rame!

6K vote dan 7K komen deh biar cefat 🤤

Jangan lupa follow ig :
@aloisiatherin
@khaezarhg
@jinayaedrea

Tandai kalo typo! Soalnya langsung di publish!

"Puas lo?! Puas semua?!" Ejan menyentak, menarik Khaezar duduk di depan Jaleo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Puas lo?! Puas semua?!" Ejan menyentak, menarik Khaezar duduk di depan Jaleo. Sedangkan Ejan sendiri berdiri sembari berkacak pinggang di tengah tengah mereka.

"Apa?!" Jaleo memberi tatapan menantang. Cowok dengan perawakan tengil itu nampak tidak terpengaruh dengan tatapan tajam Khaezar yang menusuk ke arahnya.

"Diem lo Jal! Gara gara lo, persahabatan kita bertahun tahun ancur! Ngerti nggak?! Lo anggap kita ini apa?!" Ejan menarik nafas panjang sebelum melanjutkan.

"Gue, lo, Khae, Kiel, Rom—"

"Saya enggak." Roman yang berdiri di belakang Ejan menyahut.

"Diem lo, Man!" Sentak Ejan keras.

"Lo— Jal, nggak puas apa sama cewek cewek lo yang segaban? Hah?! Masih mau ambil Jinaya-nya Khaezar?!"

Jaleo berdecih, mengusap sudut bibirnya dengan lidah. "Bacot."

"Anying! Gak habis pikir gue sama lo! Lo anggap kita apa hah?!" Ejan menarik kerah jersey Jaleo.

"Gue cabut." Khaezar berniat berdiri, tapi Ejan tahan.

Pria itu mendorong dada Khaezar, hingga pria itu duduk kembali di tempatnya.

"Lo juga Khae! Jangan main tangan, bisa?! Khaezar yang gue kenal nggak begini!" Ejan emosi.

Ada alasan di balik emosinya Ejan. Khaezar dan Jaleo adalah sahabat yang paling dekat dengannya. Orang yang selalu mengerti keadaannya. Tapi semua hancur karena cewek.

"Lo lihat dia kan? Dia bikin cewek gue nangis anjing. Lo kira gue diem aja lihat itu?"

"Lo cuman main main anjing, kalau lo lupa." Ejan menunjuk wajah Khaezar dengan telunjuknya.

Khaezar menepis telunjuk Ejan yang mengacung ke arahnya. "Berapa kali gue bilang, main mainnya udah selesai."

"Alah, terus kenapa lo nggak jadiin dia pacar beneran? Hah?!" Perkataan Ejan menohok hati Khaezar.

"Kan, cuman main main doang lo! Udahlah! Hancur! Beringas ancur gara gara cewek!" Ejan meremas rambutnya frustrasi.

***

BERINGAS 👹

Agero Ejan meninggalkan grub
Jaleo Red meninggalkan grub
Khaezar Haga meninggalkan grub

Love Letters [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang