LL - 22

163K 15.3K 16.9K
                                    

Kmaren galau bgt nangis terus.. makanya gabisa update
Hari ini malah membara🔥🔥

1.500 kata!

6K vote dan 7K komen ya!

AYO RAMAIKAN

Ini info give away aku! Yok cp mw?

Ini info give away aku! Yok cp mw?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kalo typo tandai! Soalnya langsung update!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kalo typo tandai! Soalnya langsung update!

Jinaya meregangkan badannya yang terasa lelah setelah semalam dia begadang mengerjakan cv pendaftaran anggota Bem

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jinaya meregangkan badannya yang terasa lelah setelah semalam dia begadang mengerjakan cv pendaftaran anggota Bem.

Dan hari ini dia ada wawancara sebelum dipilih apakah layak menjadi anggota bem atau tidak. Prosedur yang meribetkan, tapi Jinaya suka.

Jinaya membuka selimutnya, ia bangun dari atas ranjang, membuka gorden kamarnya. Namun ia sudah dikejutkan dengan Khaezar yang berolahraga di balkon apartemen.

Pria itu bertelanjang dada sembari mengangkat barbel kecil di tangan kanan dan kiri, bergantian di ayunkan ke atas.

Kepala Khaezar menoleh, ketika mendapat Jinaya yang asik bertopang dagu sembari menatapnya.

"Ay, kalo laper makan nasi, jangan makan gue."

"UHUK!" Jinaya terbatuk, tersedak salivanya sendiri ketika Khaezar berkata seperti itu.

Love Letters [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang