Epilog

3K 285 28
                                    

Hari ini di kediaman Hyera sangat banyak sekali orang. Mereka menggelar waktu bersama keluarga untuk hari minggu yang cerah ini.

Seulgi dan Moonbyul sibuk bermain dengan Min-gi. Irene dan Yongsun memanggang daging didekat kolam renang. Sementara itu Hyera, Sunmi dan Minseok serta Ny. Moon berbincang santai disebuah gazebo.

Tidak lama kemudian ayah Seulgi datang dengan bingkisan ditangannya.
"Min-gi ya! Paman membawa mobil-mobilan untukmu!" teriak ayah Seulgi menyita perhatian Min-gi.

Min-gi meninggalkan mainan puzzelnya begitu saja dan berlari kearah ayah Seulgi dengan senang. Ia langsung membuka bingkisan itu dan terperangkah saat melihat sebuah kotak mobil remote kontrol yang lebih besar dari kepalanya.

"Mommy ini sangat keren!!" teriak Min-gi pada Sunmi membuat ayah Seulgi puas dan yang lain terkekeh geli.

"Sana, mainkan dengan hyung mu." titah ayah Seulgi.

Min-gi mengangguk dan kembali menghampiri Seulgi dan Moonbyul.

Ayah Seulgi kemudian berjalan menuju gazebo, bergabung dengan orang tua yang lain.

"Paman sering sekali memberinya mainan." ucap Minseok.

"Eung. Min-gi bisa besar kepala dan meminta mainan baru terus." timpal Sunmi.

"Aigoo gwaencana, paman hanya berbagi kebahagiaan. Jika dia meminta mainan lagi, kalian hanya perlu menghubungi paman, biar paman berikan yang baru." kata ayah Seulgi santai.

Hyera terkekeh.
"Min-gi anak yang cerdas, dia tidak mau meminta. Dia hanya akan menerima jika diberi." ucapnya dibalas anggukan semangat dari Ny. Moon.

"Benar. Dia benar-benar berpikir dewasa meskipun sedikit cengeng." kata Ny. Moon

Sunmi dan Minseok hanya tersenyum dan berterimakasih pada ayah Seulgi.

Beberapa menit kemudian suara menggelegar muncul.

"Annyeonghaseyo everyone!!!"

Yeri datang bersama dengan Wendy dan Joy. Mereka bisa dikatakan terlambat datang kesini.

"Aunty Yerim!!" teriak Min-gi antusias. "Lihat! Min-gi punya mobil baru." serunya kemudian.

"Woaahh."
Yeri tidak tahan untuk berlari kearahnya dan mencium pipinya.
"Aigoo.. Pipimu semakin bulat." kekeh Yeri dibalas cengiran oleh Min-gi.

"Kau tidak ada jadwal?" tanya Moonbyul.

Yeri menggeleng. "Manajer-nim memberi kami libur tiga hari." ucapnya kemudian bermain dengan pipi Min-gi lagi.

Sementara itu Joy dan Wendy berjalan mendekat pada Irene dan Yongsun.

"Woah.. Sebentar lagi matang." ucap Joy lalu bibirnya terbuka.

"Jangan sampai air liurmu menetes Sooyoung-ah." kata Yongsun membuat Wendy dan Irene terkekeh.

"Bagimana bisa Yeri ikut bersama kalian?" tanya Irene dengan tangan fokus membolak-balik daging steaknya.

"Dia menelpon ku sambil merengek. Katanya dia sudah menelpon kalian tapi tidak satupun panggilannya yang dijawab." jawab Wendy.

"Ah aku lupa, ponselku dalam mode senyap." ucap Yongsun.

"Aku lupa ponselku dimana." kata Irene lalu terkekeh bodoh.

"Yang lain juga sepertinya lupa dengan ponsel masing-masing." ucap Joy lalu melihat kesekitar. Semuanya sibuk dengan dunia bahagia mereka sendiri.

"Aku berpikir kalau Hyera hoejangnim cocok dengan ayah Seulgi eonnie." celetuk Joy.

"Sstt jangan mengatakannya terlalu jelas. Biarkan saja mereka melakukan pendekatan." ucap Wendy mengundang kekehan dari Irene dan Yongsun.

Semicolon || SEULRENE ✔ COMPLETE ✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang