Semicolon || SEULRENE ✔ COMPLETE ✔✔

33 [+]

Warning!! NC ⚠ 🔞
Yang dibawah umur scroll sampai tanda holy water
🌊🌊🌊🌊

Malam harinya setelah Seulgi menjemput Irene..

Sejak didalam mobil tadi Irene selalu menggoda Seulgi dengan berbagai cara. Entah itu menempelkan tubuhnya atau mengusap area telinga atau dada yang sebenarnya itu sensitif bagi Seulgi.

Seulgi tidak tahu Irene benar menggodanya atau tidak, tapi yang jelas Seulgi merasa sangat panas sekarang. Apa lagi mereka memang sudah lama tidak melakuknnya.

Begitu sampai di apartemen, Seulgi langsung mencium Irene tanpa ampun, mereka berciuman sambil berjalan dan terlihat seperti sedang berdansa.

Seulgi melepaskan ciuman mereka saat udara di paru-parunya menipis. Ia menatap Irene yang menatapnya dengan sayu.

Seulgi tersenyum lalu menyelipkan helaian rambut Irene ketelinganya.

"Seperti biasa, sangat cantik.." kata Seulgi lalu menempelkan punggung Irene ketembok.

Irene ikut tersenyum lalu mengusap pipi bulat itu.
"Aku milik mu sayang."

Seulgi terkekeh lalu kembali mencium Irene dan menahan kedua tangan Irene ketembok lalu menurunkan ciumannya menjadi keleher dan memberikannya hisapan kecil disana.

Seulgi melepaskan tangannya pada Irene dan beralih membelai punggungnya, hal itu membuat Irene kini mengalungkan tangannya dileher Seulgi.

Dalam hitungan detik tubuh Irene sudah dalam gendongan Seulgi, mereka kembali berciuman saat Seulgi membawa Irene ke sofa ruang tamu lalu menidurkannya disana.

Seulgi sibuk melepaskan baju yang Irene pakai sementara Irene juga sibuk membuka satu persatu kancing kemeja Seulgi.

Setelah semua kancing itu terbuka, Seulgi bangkit untuk melepaskan kain itu dari tubuhnya. Saat itu Irene juga terduduk dan melepaskan bajunya sendiri.

Seulgi menarik tubuh Irene dan membawanya dalam ciuman yang lebih menuntut. Jari-jari lentik Seulgi juga terjulur kebelakang tubuh Irene untuk melepaskan bra yang masih menghalangi pandangannya.

Dan setelah sukses membuat Irene telanjang dibagian atasnya, Seulgi melepaskan ciuman itu untuk menjilat jarinya sendiri lalu ia gunakan untuk memilin puting Irene yang sudah mengeras.

Seulgi sangat senang dengan desahan yang Irene keluarkan. Apalagi melihat mata Irene terpejam dengan mulut terbuka yang menurutnya itu sangat seksi sekali.

Seulgi menyenderkan tubuhnya pada sandaran sofa dan menarik Irene untuk duduk dipangkuannya, setelah itu ia langsung menghisap puncak payudara Irene yang menggodanya sejak tadi.

Irene mengerang frustasi karena semua sentuhan yang Seulgi berikan, dia selalu saja dibuat takluk oleh Seulgi.

Tangan Irene perlahan turun dengan menarik garis dari belahan dada Seulgi menuju perutnya dan berhenti untuk membuka kancing celana Seulgi.

Terpaksa Seulgi harus melepaskan mulutnya dari dada Irene karena Irene turun dari pangkuannya untuk melepaskan roknya sendiri. Hal itu menjadi kesempatan Seulgi untuk melepaskan celana dan juga celana dalamnya.

Setelah sama-sama telanjang bulat, Irene kembali duduk dipangkuan Seulgi dan mereka kembali berciuman. Kali ini tangan Seulgi turun untuk bermain dengan kewanitaan Irene yang sudah sangat basah sedangkan tangan yang lain ia gunakan untuk meremas bokong sintal milik istrinya.

Irene mendongak saat merasakan jari Seulgi masuk kedalam miliknya. Seulgi menggerakan jarinya itu dengan berbagai gaya sampai tepat mengenai titik kenikmatan milik Irene.