LOOK HERE

144 22 11
                                    

I'm back, guys

Masih ingat kan kalau karakter Clarus Jay tiba-tiba menunjukkan pengkhianatan? Aku mau maafin dia karena Hoseok baru saja berulang tahun ✌️✌️

Ayo kasih ucapan selamat ulang tahun buat Hoseokiee 😍



LEVI MELLIO

Aku terjaga karena mimpi buruk. Wajah Raja Fortis yang sedang naik pitam tergambar jelas di ingatanku. Ia menyerangku dengan tangannya sendiri, tidak peduli usiaku yang masih sangat muda, sementara di belakangnya aku dapat melihat senyum licik Lucas. 

Aku tinggal di Mellius cukup lama dan dari situlah julukan Mellio melekat di namaku. Aku kabur dari sana menuju tanah tempat ibuku berasal. Di sanalah semua kegelapan berawal.

Aku melihat sekitar dan menemukan adik-adikku tidur dengan nyenyak. Aku sudah dengar semuanya dari Genio, mengenai betapa getolnya Aurum mengikuti Lucas. Yang membuatku kaget adalah cerita tentang Vion Viore menolong Aurum yang ketakutan saat hujan turun. Aku mencemaskan banyak hal, termasuk sejauh apa mereka saling mengenal. 

Aku ingat Genio mengatakan padaku bahwa Clarus Jay yang saat ini menjadi pengawal pribadi Raja adalah antek-antek Lucas. Aku sukses dibuat heran oleh kedua orang yang dahulu pernah menjadi sahabat dekat itu. Genio dan Jay memiliki pertarungannya sendiri, bahkan beberapa kali mereka bertemu tapi saling berbohong.

Genio memperoleh sedikit informasi tentang Vion Viore dari Clarus Jay. Clarus Jay lebih dulu mengunjungi nenek Vion dan berkenalan dengan Vion. Genio terlambat satu langkah darinya saat itu. Akhirnya, kami mengubah rencana kami. Kami harus menangkap Vion dan mengurungnya. Ada banyak hal yang harus aku lakukan terhadapnya, anak itu tidak boleh lolos begitu saja dan menikmati kehidupan menyenangkan di istana. Ia seorang Viore dan takdirnya adalah mati bersama Viore yang lainnya bukan berkeliaran dengan dalih mencari tahu kematian Veloz. Aku ingin tahu apa yang sebenarnya anak itu rencanakan.

Rencana penyerangan itu akan dilakukan lima hari lagi, tapi Lucas mungkin sudah tahu, karena secara tidak sengaja lagi-lagi Genio bertemu dengan Clarus Jay. Apa yang mereka lakukan, aku tahu, tentu saja dengan teknik spionase yang kupelajari selama berada di tanah asal ibuku. Aku mengetahui Genio dan Clarus Jay saling berbenturan layaknya anak-anak yang saling menuduh.

Aku pikir kami harus mengubah waktunya, agar mereka terkecoh. Maka, kami memajukkannya hari penyerangan itu. Aku yang memimpin pasukan dan akan berada di Markas Besar Wilayah Selatan pada saat ultimatum dilakukan. Selanjutnya aku akan menyusul Aurum dan Genio ke Istana untuk menemui Reich dan memastikan Vion telah tertangkap.

Malam sebelum penyerangan itu, aku tidak bisa tidur. Inilah yang kulakukan, duduk termenung sambil menyesap minuman. Kulihat Aurum juga mengurangi waktu tidurnya. Ia banyak berlatih agar tidak mengecewakanku.

..

Hari itu tiba. Kami bergerak sejak sebelum matahari terbit. Kami menghabisi target terakhir kami dan membawanya langsung ke wilayah selatan. Aku masih tidak tahu apakah Lucas berangkat bersih-bersih hari ini. Yang jelas, ia tidak akan menemukan mayat siapapun.

Kami akan berpencar. Aurum akan bergerak seorang diri untuk menangkap Vion Viore. Sementara Genio akan memimpin pasukan kecil yang dikirim ke Istana untuk melakukan sebuah teror. Sedangkan aku akan menunggu Lucas dan pasukan besarnya di Markas Besar Wilayah Selatan.

Ada tiga mayat yang kami gantung pagi-pagi sekali di gerbang markas. Ketika matahari mulai naik dan orang-orang menemukan mayat-mayat itu, kami akan muncul dan membuat keributan.

Markas Besar di Selatan tidak jauh dari bekas desa Viore. Aku sangat mengenal tempat itu dan beberapa kali telah melakukan aksi di sana untuk memperoleh informasi mengenai veteran-veteran yang menjadi target kami. Veloz juga dulunya ditempatkan di sana.

Behind The Story of King's Diary (Brothership)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang