SET ME FREE

131 23 7
                                    

Free me and Viore from slander, then bring back Viore to me...


VION VIORE


Aku sedikit terkejut ketika Aurum menggunakan sihir di depan mataku. Aurum bisa melakukan segalanya. Ia lihai menggunakan pedang dan bagus dalam pertarungan tangan kosong. Itu sebabnya Levi menjulukinya Aurum, dia memang seperti emas.

Prajurit Lucas mengecoh kami agar Lucas bisa melarikan diri. Aku melihatnya kabur, tapi beberapa orang menghalangiku. Kulihat adikku juga sedang sibuk dengan musuh-musuhnya di sana, sementara Levi bertempur di halaman istana sekaligus mengevakuasi warga yang hadir dalam upacara penobatan Lucas tadi. Tentu saja ada beberapa orang anggota kami yang membantu.

Namun, aku harus mengejar Lucas. Aku curiga dia akan kabur dari sini menyelamatkan diri sementara mahkota raja masih ia bawa.

Aku mendekati Aurum, berdiri di balik punggungnya untuk berbisik. "Aurum, Lucas kabur. Jadi aku harus mengejarnya. Tolong urus yang disini."

"Berjanjilah Kakak tidak akan terluka," katanya.

"Kau juga."

Aku mengejar Lucas yang masih lincah mengitari istana

Oops! Această imagine nu respectă Ghidul de Conținut. Pentru a continua publicarea, te rugăm să înlături imaginea sau să încarci o altă imagine.

Aku mengejar Lucas yang masih lincah mengitari istana. Ia berlari kencang setelah kulihat keluar dari gudang senjata yang terletak tak jauh dari istal kuda, lebih tepatnya berada di lingkungan kamp militer istana. Lucas kini menggendong panahan dan senjata api, lalu di pinggangnya menggantung sarung pedang dan pisau lempar.

Lucas menoleh sekilas dan mendapatiku yang sedang mengejarnya. Aku otomatis meneriakinya agar berhenti.

"Hahahahaha!!! Bagaimana mungkin kau masih..., ahahaha, apa-apaan ini?!"

Ia berhenti di depan gerbang paviliun utama yang menjadi kediaman Raja. Ia melepas jubah tebal berlapis beludru dengan hiasan bulu halus khas kerajaan. Rupanya ia sudah mempersiapkan diri dengan pakaian perang di balik jubah kerajaan itu.

"Kau masih punya muka untuk bertemu denganku? Bahkan menertawakanku begitu?" ujarku.

Lucas menghunus pedang sambil menyeringai seperti serigala. Aku tahu ia tak punya informasi apa-apa tentang kekuatan sihir yang aku gunakan. Aku tahu apa yang ia pikirkan. Ia sedang membandingkanku dengan sihir-sihir Viore yang pernah dilihatnya. Levi mungkin tipe penyihir api, sedangkan aku tidak bisa menguasai alam. Itulah yang membuatku sulit dibaca lawan.

"Kau menggunakan sihir yang jarang dikuasai Viore, ya? Veloz memberitahuku soal buku harian Raja yang kau miliki," katanya membuatku tahu apa yang Paman lakukan saat menemui Lucas sebelum hari kematiannya.

Aku terkekeh. "Ya, aku memiliki buku harian milik Reich. Kutemukan di rumahku sepuluh tahun yang lalu sebelum kau membakar habis desa kami."

Alisnya bertaut, jelas karena keheranan. Sepuluh tahun yang lalu bahkan Reich hanyalah bocah yang baru saja dinobatkan sebagai putra mahkota. Ya, jika menyusun kronologi sendiri, ia tidak akan menemukan keseluruhan kisahnya secara lengkap. Bukankah sihirku tidak akan bisa masuk di nalar siapapun?

Behind The Story of King's Diary (Brothership)Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum