「 53 : The Beginning 」

2.4K 160 20
                                        

🌱Jangan lupa vote dan komen ya 💚

✿ Our Fate ✿

.
.

"Mih, sepertinya ada yang aneh dengan Haechan. Itu nanti lalat bisa-bisa masuk ke dalam mulutnya, bukan nasinya." Hendery berbisik pada sang ibu, sambil menunjuk ke arah Haechan yang sedang bengong dengan mulut yang terbuka.

Ten dan Johnny juga dibuat keheranan dengan sikap si bungsu yang tampak sangat aneh dan tak wajar ini.

Ctak!

Tanpa ampun Ten menjitak dahi puteranya, guna menyadarkan anak itu dari lamunan yang berbahaya. Ya jelas berbahaya, nanti kalau tidak fokus bukan nasi yang masuk ke mulut melainkan lalat hitam 'kan bahaya sekali, bisa bikin orang tersedak terus susah nafas.

"Aduh! Sakit, mih!! Kok mami pukul keningku sih!?"

Untungnya jitakan jemari Ten berhasil membuyarkan lamunan Haechan.

Sendok yang tadi digenggam Haechan seketika terjun bebas dan membuat makanan jadi berantakan di atas meja.

Mata Ten auto melotot lebar melihat kecerobohan putera bungsunya yang sudah menyia-nyiakan masakan buatannya.

"KAU MAU MAMI SURUH BERSIHKAN RUMPUT DI BELAKANG RUMAH?! MAKAN ITU YANG BENAR! LIHAT! JADI BERANTAKAN SEMUA, JOROK SEKALI SIH!" Semburan Ten sukses membuat gendang telinga siapapun yang mendengar jadi ikut terganggu.

Kalau sudah berhubungan dengan makanan, Ten memang paling sensitif sekali. Itu karena Ten sangat menghargai sedikit apapun makanan yang dapat ia peroleh karena dulu pernah merasakan kesulitan ekonomi yang cukup parah.

Johnny dan Hendery pura-pura tidak melihat ke arah Haechan yang sekarang memasang muka semelas mungkin.

"Kenapa sih sama adik kamu itu? Apa di sekolah ada masalah?" Johnny bertanya melalui telepatinya dengan Hendery.

Hendery menggeleng tidak tahu. Seingatnya kemarin tak ada hal buruk terjadi pada Haechan, tapi tingkah adiknya itu sudah terlihat aneh sejak pulang sekolah kemarin.

Tapi kalau terjadi sesuatu kala dirinya tak ada di tempat, Hendery juga tidak akan tahu. Untuk mengetahui penyebab dari keanehan Haechan, Hendery harus melakukan penyelidikan kecil.

Di sisi lain, gara-gara ucapan Mark kemarin, Haechan jadi tidak fokus memikirkan hal lain selain pemuda tampan itu.

'Aku dan Mark hyung...kami benar-benar sepasang Mate?' Pertanyaan itu selalu menghantui pikiran Haechan.

'Tapi kenapa aku tidak merasakan adanya sinyal-sinyal istimewa di antara kami? Kenapa hanya Mark hyung yang menyadarinya?' Ini adalah misteri terbesar yang belum terjawab sampai detik ini.

Ketika Haechan menanyakan ini pada orang yang bersangkutan, Mark tidak menjawab secara terus terang dan cenderung mengalihkan ke topik lain. Awalnya Haechan mencoba berpikir sepositif mungkin, siapa tahu karena dirinya ini hanya werewolf biasa jadi instingnya tak sekuat pemegang superpowers seperti halnya Mark.

Tapi semakin ke sini, Haechan rasa ada suatu hal lain yang mungkin tak ia ketahui secara pasti.

'Apa ada penjelasan logis tentang ini? Otakku benar-benar kepikiran sampai rasanya ingin meledak!!' Haechan jadi frustasi sendiri.

Apalagi Mark terlihat enggan membahas lebih lanjut soal hubungan mereka ke depannya nanti. Mark memang cukup dingin pada suatu waktu, tapi sikap yang ditunjukkan pemuda itu kemarin membuat Haechan segan untuk bertanya.

Our Fate 「 The Jung 」Where stories live. Discover now