「 13 : New Member 」

3.9K 441 15
                                        

Squad baru?

✿ Our Fate ✿

.

.




Dhukk

Kejadiannya berlangsung begitu cepat, terlalu cepat sampai Jeno yang akan menuruni anak tangga langsung terhuyung setelah punggungnya didorong cukup keras oleh seseorang dari arah belakang.

Jeno tak bisa menahan keseimbangan kedua kakinya, tangannya tak sempat meraih railing tangga yang ada didekatnya, sebab tubuhnya lebih dulu jatuh ke arah depan.

“Awas! Minggir!” Jeno berusaha menghindari dua orang gadis yang ada di depannya, namun naas, ia terlambat memperingatkan sehingga tabrakan pun tak terelakkan lagi.

“KYYA!!?” Gadis yang tak sengaja Jeno tabrak menjerit antara terkejut dan juga ketakutan. Pasalnya gadis itu ikut terjun ke bawah bersamaan dengan Jeno yang dengan sigap meraih tubuh gadis itu untuk dilindunginya.

“SAERON!!”

Bumm!

Bagaikan déjà vu, Jeno kembali mengalami hal yang sama untuk kedua kalinya. Ia lagi-lagi terjatuh dari ujung tangga dan berakhir menabrak dinding bordes tangga yang juga pernah menjadi saksi bisu atas insiden yang dialaminya akibat ulah Euntae.

Bedanya kali ini, Jeno berusaha melindungi seseorang dalam dekapan tubuhnya. Pemuda itu memeluk erat bagian kepala serta sebagian tubuh dari gadis yang ikut terjatuh menggunakan tubuhnya.

Jeno dapat merasakan kepala serta bagian punggungnya sedikit lebih nyeri dari sebelumnya akibat menghantam dinding cukup keras. Mungkin karena ia menahan tubuh seseorang dalam pelukannya, jadi beban yang ia terima lebih berat ketimbang dirinya seorang.

Terdengar langkah kaki gaduh mendekati tempat di mana Jeno mendarat. Seorang gadis yang merupakan teman dari Saeron bergegas menghampiri ke tempat temannya berada untuk memastikan kondisi Saeron.

Ugh...ka-kau baik?” Jeno bertanya seraya melepaskan pelukannya secara perlahan.

Gadis bersurai kehitaman yang ada dalam dekapan Jeno itu perlahan mendongak, membuka kelopak matanya yang semula terpejam kuat karena ketakutan. “A-aku masih hidup?” Pertanyaan itu meluncur keluar dari mulut gadis itu. Pertanyaan yang sedikit konyol bagi Jeno. Jelas gadis itu masih hidup, terjatuh dari ujung tangga saja tak akan membuat seorang werewolf langsung mati di tempat.

Tapi Jeno tidak mengatakan hal sesarkas itu mengingat dirinya lah yang menarik gadis itu kedalam bahaya. Kini fokus Jeno tertuju pada kondisi gadis tersebut. “Apa kau terluka?” Ia kembali bertanya. Namun kali ini, nada bicaranya seakan terkesan khawatir.

Gadis yang dipanggil dengan nama Saeron itu lantas menatap wajah Jeno yang hanya berjarak beberapa cm saja darinya. Ditatap oleh iris kelam segelap batu obsidian Jeno membuat Saeron seketika memerah dan salah tingkah.

“UWA?! AP-APA YANG BARU SAJA TERJADI?!” Gadis itu bertanya dengan panik sambil memundurkan tubuhnya ke belakang dan mengangkat kedua tangannya yang tadi berpegangan pada kedua pundak Jeno.

Wajah Saeron semakin memerah karena malu. Gadis bermata sipit itu baru menyadari dengan siapa dirinya berhadapan saat ini.

Jeno memegangi sisi kepalanya yang sedikit terasa nyeri. “Maaf...seseorang menyenggolku cukup keras sampai membuatku jatuh dari atas dan menabrakmu. Maafkan aku, aku akan bertanggungjawab atas kecerobohanku.”

Our Fate 「 The Jung 」Where stories live. Discover now