5 • CERITA CINTA

124 6 0
                                    

Hai hai
Apa kabar?

Vote, komen duluuuu😤

Slmt membaca 💌

5 • CERITA CINTA

Jangan untuk terus menutup hati. Jatuh cinta itu indah. Mari belajar untuk hal itu.

•••

Cahaya terang yang dihasilkan dari  bulan dan bintang pada langit malam, kini telah digantikan dengan pancaran sinar matahari yang menyilaukan mata. Dedaunan menari-nari dengan lihainya karena terkalahkan dengan hembusan angin yang menerpa seluruh isi bumi pada pagi hari ini. Ketenangan di malam hari, telah digantikan dengan hiruk-pikuk dunia yang sudah menjadi semestinya.

Pagi ini, cuaca sangat bertolak belakang dengan suasana hati Candy. Mengapa disaat hatinya sepi, akan selalu ada, hal yang membuat kesepian itu menjadi ramai? Bumi seolah-olah tak mengizinkannya untuk memperpanjang episode sedihnya. Keindahan bumi pada pagi ini, membuat perasaannya sedikit terobati, tatkala ia masih bisa merasakan keindahan lainnya disaat keindahan yang ia mau, tak bisa didapatkannya.

Gerbang utama milik SMA Bintaria telah terbuka dengan lebarnya. Murid-murid yang dimiliki oleh sekolah ini, satu per satu mulai memasuki pelataran. Wajah sumringah yang mereka tunjukkan, membuat Candy iri dibuatnya. Entah apa yang ada dalam lamunannya saat ini, yang pasti Candy selalu berfikir pada dirinya dan untuk orang lain pula.

Apakah senyum lebar mereka, benar-benar senyuman yang menampakkan rasa bahagia?

Terkadang kita tidak akan tahu bagaimana rasa yang dimiliki oleh setiap manusia. Makhluk bumi yang bernama 'manusia', memang seringkali memberikan candaan pada diri mereka sendiri. Mereka pandai dalam menutupi luka. Disaat jiwanya sedang dalam kesendirian, dan disaat jiwa mereka sedang dalam keramaian. Manusia pandai menyesuaikan perasaan mereka. Membohongi dirinya sendiri, seolah-oleh memang ia dalam pandangan orang lain itu tidak terjadi apa-apa. Hanya ada bahagia yang selalu mereka cipta.

"Masuk, Nak. Keburu telat," titah Zaidan yang sedari tadi menatap putrinya. Pria paruh baya ini, mengusap surai rambut anak gadisnya dengan sayang.

Jika bisa dibilang, Zaidan menyesali perkataan yang sempat ia lontarkan pada Candy. Setelah perdebatan panjang yang ia lakukan dengan Navita tadi malam, sampai membuat dirinya merelakan jam tidur, Zaidan sedikit sadar akan kesalahannya. Ingin meminta maaf? Zaidan masih gengsi akan hal itu. Satu hal yang paling Zaidan benci dari dirinya sendiri.

Melawan rasa gengsi.

Lamunan Candy buyar, ketika ia merasakan usapan lembut pada belakang kepalanya. Ia menoleh pada sang papa yang masih setia menatap dirinya. "Candy masuk, ya?" Seulas senyuman hadir pada sudut bibirnya. Tak lupa juga meminta salam hangat pada Zaidan.

Zaidan membalasnya dengan senang. Tak lupa juga, sebuah kecupan hangat yang mendarat pada kening Candy. Hal yang sudah semestinya mereka lakukan.

"Semoga hari ini dikelilingi oleh banyak senang, oke?" Zaidan kembali mengusap surai rambut anak gadisnya.

Candy hany membalasnya dengan senyuman dan anggukkan kepala. Setelah dirasa cukup, ia membuka pintu mobil—keluar secara perlahan. Memberikan sebuah lambaian tangan untuk Zaidan.

DEVAELWhere stories live. Discover now