BAB 22

336 17 0
                                    

Happy reading ✨

                                         ****

"Nih minum dulu." Aldo memberikan air mineral yang sudah dia buka terlebih dahulu sebelum memberikan botol itu pada Kayra. Kayra menerimanya. Aldo masih bisa melihat mata sembab, hidung memerah. Dia tidak tau kalau dia mengajak jalan Kayra akan seperti ini.

Kayra menoleh pada Aldo setelah dia meminum air mineral yang di berikan Aldo padanya. "Makasih yaa?" ucap Kayra membuat cowok itu menaik satu alisnya.

"Buat?" tanyanya bingung.

"Nemenin gue." jawabnya. "Gue jadi malu, setiap gue nangis pasti di situ ada lo!" Kayra mendengkus setelahnya.

Aldo terkekeh kecil. "Tapi lo cantik banget Kay kalau habis nangis."

Kayra menabok lengan kekar Aldo kesal. "Apaan sih lo?" omelnya galak.

Aldo tertawa melihat raut wajah Kayra yang cemberut. Cowok itu mengusap puncak kepala Kayra. "Mau pulang?"

"Ke rumah temen gue dulu aja deh, mau ngambil Olive di sana." balasnya. Tadi setelah Aldo dan dirinya makan es buah, mereka pergi ke rumah Kayra terlebih dahulu untuk menaruh motornya dan mengganti pakaiannya, beruntung Aldo selalu membawa baju salin, jadi cowok itu tidak perlu repot-repot pulang. Kemudian dia mendapatkan chat dari Kanaya, kalau Olive pulang ke ruang cewek itu bersama Alden.

"Ayo," Aldo menarik tangan Kayra untuk berdiri dan menghampiri motornya yang terparkir di depan supermarket.

"Sorry ya?" celetuk Aldo saat memberikan helm Kayra pada sang pemilik.

"Kenapa?" tanyanya seraya memakai helmnya.

"Gara-gara gue ngajak lo jalan, lo–"

"Ayo, Al. Adek gue kasian kalau di sana kelamaan, bisa di jadiin kelinci percobaan temen gue." potongnya. Sengaja, Kayra sengaja memotong ucapan Aldo, dia tidak ingin membahas itu, lagipun ini bukan salah Aldo.

Aldo terkekeh, kemudian dia memakai helmnya, setelahnya menaiki motor besar miliknya. Menunggu Kayra naik, dia pun langsung menjalankan motornya, membelah jalanan kota Jakarta yang ramai. Aldo sengaja tidak mengajak Kayra untuk mengobrol, dia ingin Kayra untuk menenangkan pikirannya terlebih dahulu.

Sepuluh menit berlalu, keduanya berhenti di depan gerbang tinggi milik Kanaya. Pintu gerbang terbuka membuat Olive yang sedang asik bermain dengan Kanaya, serta dua bocah lainnya yang tak lain Rere dan juga Alden, langsung berlari menghampirinya. Diikuti satu remaja dan dua bocah itu.

"OM ALDO!" pekik Alden tersenyum girang. Bocah itu berlari sambil merentangkan kedua tangannya, meminta gendong cowok itu.

Kanya yang bersender di pintu gerbang melirik sinis ke arah Aldo. "Cih, ngapain lo ke sini!" cibirnya.

"Berisik lo!" jawab Aldo ketus.

"Anak, setan lo!" umpatnya pelan.

"Lo berdua?" Kayra menatap Kanaya dan Aldo bergantian.

Kanaya menjawab, dia paham Kayra menanyakan kenapa dirinya kenal dengan cowok yang sedang asik mengobrol dengan tiga bocah itu. "Sepupu gue." Sebenarnya dia tidak mau mengakui bahwa Aldo adalah sepupu-nya yang menyebalkan, tapi tetap saja Aldo adalah sepupu-nya.

"Tapi kok lo bisa bareng Aldo?"

                                          ****

Prang

"KAMU SEHARUSNYA YANG ADA DI RUMAH!"

"KAMU KIRA AKU NGAPAIN SELAMA INI? AKU CARI UANG!"

Kayra menutup kedua telinga Olive dengan kedua tangannya, dan mendekap Olive agar bocah itu tidak mendengar maupun tidak melihat sekacau apa rumah mereka. Tanpa ingin berlama-lama di sana, Kayra langsung mengajak Olive menaiki motornya, lalu meninggalkan rumah itu.

Di perjalanan, Olive terus bertanya pada sang Kakak, 'kenapa mereka tidak jadi masuk ke dalam rumah?' atau 'kenapa mereka keluar lagi?' namun semua pertanyaan itu tidak di jawab Kayra. Cewek remaja itu hanya membisu, sampai keduanya berhenti di depan supermarket. Kayra mengajak Olive untuk masuk ke dalam supermarket, dia membelikan beberapa roti, dan juga susu untuk keduanya. Setelahnya keduanya duduk di depan supermarket. Kayra sengaja membeli itu, supaya Olive tidak bertanya-tanya.

"Kak Rara? Tadi kayaknya aku denger suara Ibu sama Ayah deh? Ayah sama Ibu udah pulang?" tanya Olive.

"Olive habisin roti sama susunya ya?" ucap Kayra yang diangguki anak kecil itu. Kayra menghela napasnya, setidaknya detik ini Olive tidak bertanya-tanya lagi, lagi juga semua pertanyaan Olive tidak bisa dia jawab secara gamblang.

"Kak, ini udah malam, kita gak pulang? Besok Olive sekolah loh?"

Ah, Kayra kira Olive tidak akan bersuara lagi, ternyata dugaannya salah. Kayra tersenyum sambil menjawab. "Dikit lagi kita pulang, oke?" Pulang? Tidak mungkin kan mereka pulang dengan keadaan rumah yang seperti itu.

"ABANG!" panggil Olive antusias melihat siapa yang tengah membuka helm dan turun dari motor besar.

Kayra hanya menatap Olive yang sangat antusias mendekati cowok itu, senyuman Olive bertambah lebar karena dia berada di dalam gendongan Reza. Dia harus apa?

Kayra masih membisu saat Reza duduk di tempat Olive duduk sebelumnya, cowok itu memangku Olive. "Olive kenapa ada di sini?" tanya Reza.

"Kak Rara yang ajak Olive ke sini." jawab anak kecil itu.

"Udah malam, Olive mau Abang antar pulang?"

"Tadi udah sampai, tapi Kak Rara malah ajak Olive ke sini. Tadi pas Kak Rara sama Olive mau pergi lagi, Olive dengar suara Ayah sama Ibu." ucap Rere menatap polos ke arah Reza, cowok itu masih menyimak cerita Olive dengan tenang, tapi tidak dengan Kayra yang meneguk saliva-nya susah, dia takut Olive mendengar suara-suara teriakan dan barang-barang yang di lepar. "Tapi Olive dengernya Ibu sama Ayah teriak-teriak, Olive juga denger suar–"

"OLIVE!" bentak Kayra memotong ucapan Olive.

Reza menatap Kayra, cowok itu kembali menatap Olive yang kaget sekaligus takut dengan Kayra karena cewek itu baru saja membentaknya, Reza mengusap punggung Olive. "Jangan takut, ya?" ucap Reza lembut.

Reza paham dengan penjelasan yang keluar dari bibir Olive. "Mau pulang gak?" tanyanya yang diangguki Olive. Reza merapatkan serta meresletingkan jaket yang Olive kenakan. Cowok itu kembali menggendong Olive dan mendekati motornya.

"Mau bawa Olive kemana lo?" tanya Kayra menahan tangan Reza yang akan memakai helm setelah meletakkan Olive atas motornya.

                                          ****

26 Januari 2023


REZAΌπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα