20. Twenty

1.9K 163 34
                                    

"Aku tidak memberikannya kesempatan hidup karena aku takut dia akan melukaimu lagi."

-Kalvin-

Dalam heningnya malam, seorang lelaki duduk bersandar di atas sofa single dengan shirtless. Tengah fokus membaca laporan yang beberapa menit lalu di serahkannya. Awalnya, semuanya tampak baik-baik saja, Kalvin tak bereaksi apapun, lembar demi lembar selanjutnya telah lelaki itu baca tanpa minat, yang keseluruhan berisikan tentang latar belakang Cheryl serta orang-orang yang bersangkut paut dengannya.

Hingga lembaran berikutnya, terselip dua foto. Karena penasaran, Kalvin segera mengambilnya lalu membaliknya secara bersamaan dua foto itu. Keningnya mengerut.

Beberapa menit kemudian..

Brak!!

HAH!

Raut panik, bingung dan keterkejutannya menyambut Kalvin yang baru saja menendang pintu besar itu, tenaga yang tidak main-main. Nyawa Daisy belum terkumpul, berusaha mencerna situasi yang sedang terjadi. Kalvin berjalan penuh kemurkaan, lalu di terjangnya tubuh Daisy yang masih di atas kasur. Kalvin menindihnya, menghimpit dan mematikan pergerakan Daisy.

Gadis dengan rambut tergerai itu memalingkan wajahnya, Kalvin bertelanjang dada dan kini posisi mereka begitu dekat, membuat oksigen di sekitar seakan menipis hingga mengakibatkan Daisy kesulitan bernapas. Ia tak berani membalas tatapan nyalang lelaki di hadapannya.

"Seano Mahatma, ada hubungan apa kamu dengannya?" Secepat kilat arah pandang Daisy mengarah ke Kalvin, melotot penuh keterkejutan. Jantung Daisy berdegup kencang, Kalvin dapat merasakan itu. Wajah gadis itu juga menjadi pucat pasi.

"Dengarkan aku baik-baik, dia akan berakhir sama dengan lelaki sebelumnya. Seano Mahatma akan mati di tanganku." Desis Kalvin dengan wajah datar, lalu menjauh dari Daisy. Lelaki itu berdiri gagah sembari bersedekap dada.

Daisy ikut serta berdiri. "Dari mana kamu tahu tentang Seano?" Tanya Daisy cepat. Di balasnya seringai tipis oleh Kalvin. Sampailah wajah Daisy mendapat lemparan selembar foto, tanpa pikir panjang foto yang sudah terjatuh di bawah itu Daisy ambil kembali.

Deg

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Deg..

Potret dua tahun yang lalu, bagaimana bisa di tangan Kalvin. Mata Daisy melesat ke lelaki itu. "Dari mana kamu mendapatkannya?" Tanya Daisy, setengah meninggikan volumenya.

"Orang yang menusukmu waktu itu, adalah tunangan Seano Mahatma." Daisy mulai berusaha mencerna ucapan Kalvin.

"Kamu bersenang-senang bersama lelaki milik wanita lain, bodoh!" Daisy maju selangkah usai mendapat bentakan. Wajah datarnya setengah di angkat guna menatap Kalvin. "Kamu tidak tahu apa pun jadi sebaiknya tutup mulutmu itu." Sentak Daisy merasa kesal setelah di katakan 'bodoh' oleh Kalvin.

LIFE WITH KALVINWhere stories live. Discover now