39. Retrouvailles

Start from the beginning
                                    

Nate diam memikirkan sesuatu. Setelah berhasil mendapatkan ide yang tersangkut di kepalanya ia membuka suara. "Kau bertugas menjaga ikanku."

***

Damon sudah berdiri sempurna di samping mobilnya seraya tersenyum ala-ala sopir kerajaan dan membuka pintu untuk Sam.

"Kau berlebihan," komentar Sam lalu segera masuk.

"Sama-sama."

Di dalam mobil Sam meletakkan seikat bunga yang dibawanya dan kembali berkomentar. "Kau terlihat lebih pintar menyesuaikan pakaian."

Damon hanya menyeringai. "Sebenarnya aku bukan tidak tahu pakaian apa yang harus aku kenakan pada acara tertentu, hanya saja terlalu malas dan juga aku tidak mau kau merasa tersaingi melihatku lebih tampan dan keren."

Sam berdecih dan Damon tertawa kecil.

"Ngomong-ngomong kau belum melunasi utangmu padaku," kata Damon.

"Kedengarannya kau sangat terobsesi dengan hal itu. Akan kubayar setelah pulang dari sini," balas Sam dengan santai. Dari nada bicaranya jelas terlihat bahwa mood-nya sedang bagus. Hal itu tentu tidak akan disia-siakan oleh Damon. Karena ini adalah kesempatan langka baginya dan mungkin hanya dapat terjadi 7 purnama sekali. Damon kemudian merogoh dompetnya untuk mengambil kartu lalu diberikannya kepada Sam.

Sam mengernyit. Tangannya dengan ragu mengambil benda tipis itu.

"Itu milikmu. Kau tidak ingat?" Damon menghela napas melihat wajah Sam masih belum terkoneksi. "Maksudku adalah kau tidak perlu membayar dengan uang. Jika aku menginginkan uang aku tidak perlu memintanya. Black card itu sudah lebih dari cukup untuk aku hidup 100 tahun yang akan datang."

"Lalu apa maumu?" Sam bertanya.

"Sudah lebih dari satu tahun kau berutang cerita padaku."

"Kau masih belum menerimanya?"

"Tentu saja. Aku tidak sebodoh kau. Apa kau tidak pernah berpikir jika bisa saja dia diam-diam mendekatimu hanya untuk menunggu waktu yang tepat agar bisa balas dendam?"

Sam tertawa kecil dan menggelengkan kepalanya. "Kau terlalu banyak menonton drama."

"Ya, tapi itu akan bagus untuk beberapa pengetahuan dan kesiagaan." Damon dengan lincah melajukan mobilnya.

Sam memerhatikan adiknya itu. "Kau bahkan lebih peduli tentang hal itu daripada keadaanku?" tanya Sam, sedikit bergurau.

"Hei ayolah, tidak seperti itu. Lagipula semuanya sudah berlalu, kau sudah memenuhi janjimu menikahi Natalie. Dan gadis itu juga telah mendapatkan kebahagiaannya. Tidak ada yang perlu disesalkan dan dipikirkan lagi. Hubunganmu dengan Nate juga baik-baik saja. Sekarang giliranmu menjalani hidup. Kau tidak mau terus seperti ini 'kan?"

"Kau sekarang terdengar sedikit bijak. Sepertinya banyak hal yang terjadi padamu."

Damon tertawa kecil. "Tentu saja. Aku sedang jatuh cinta. Asal kau tahu saja."

Sam mendengarnya terkekeh pelan. Adik laki-lakinya ternyata sudah dewasa.

"Baiklah, sebagai ucapan selamat akan aku bayar utangku."

Sweet Psycho ✔Where stories live. Discover now