Part 1

99.8K 4.6K 81
                                    

Halo, selamat datang di cerita baru saya!

Cerita kali ini masih tentang sistem ya, jadi buat yang gak suka gausah dibaca juga gapapa hehe😅

Dan MC-nya kali ini pun laki-laki, beda sama biasanya yg lebih ke perempuan 😎

Oke, itu aja yang bisa aku sampaikan.
Selamat membaca yaa... 😊

***

Anggara Prasetya, biasa dipanggil Angga, merupakan seorang lelaki pekerja keras. Dia merupakan anak yatim piatu, orang tuanya mengalami kecelakaan, mengharuskannya menghidupi ketiga adiknya dengan melakukan beragam pekerjaan, dari yang upahnya rendah sampai menengah. Meski sudah berusia hampir empat puluh, lelaki itu belum menikah karena kesibukannya mencari uang agar ketiga adiknya tetap bisa belajar.

Sampai saat ini, dia akhirnya bisa sedikit bersantai melihat adiknya telah lulus kuliah semua, bahkan adik pertama dan keduanya sudah berumah tangga.

Walau berulang kali dia disuruh mencari pendamping hidup oleh para adiknya, tetapi Angga menolak. Entaj mengapa dia merasa tak memerlukannya. Mungkin karena sudah terlalu lelah dan tua. Dia merasa tak membutuhkan semacam cinta atau sejenisnya. Melihat adik-adiknya sukses itu pun sudah cukup baginya.

Tetapi Angga tak menyangka, setelah berhasil mengantarkan kesuksesan ketiga adiknya, dia tiba-tiba mengalami kecelakaan.

Ah, tidak apalah!

Setidaknya adik-adiknya sudah bisa berdiri sendiri sekarang. Angga pun merasa lega.

Begitu pikirnya.

Namun, lagi-lagi Angga tak menyangka, setelah mengalami kecelakaan, dia tak mati. Maksudnya, jiwanya yang tak mati, tetapi malah nyasar ke tubuh seorang lelaki yang tampak lebih muda darinya.

"Dimana ini? Arrgh!"

Angga menggerakkan badannya yang terasa lemas. Kepalanya pun agak pusing. Matanya kemudian memindai seluruh ruangan yang terbilang kumuh dan berantakan. Angga menggerakkan tubuhnya menyebabkan ranjang reyot berderit, hampir roboh sepertinya.

Ditambah lagi keadaan tubuh ini, dia tidak tahu sudah berapa lama tubuh ini tidak makan. Kenapa rasanya lapar dan lemas sekali?

Apa-apaan juga dengan botol-botol bir yang berserakan itu?!

Perhatian Angga tertuju pada sampah berserakan yang ada di kamarnya.

Sepertinya orang yang dimasuki tubuhnya ini bukan orang baik!

Angga berdiri, berusaha menahan tubuhnya yang limbung dengan berpegangan pada dinding. Dia membuka pintu yang terkunci di kamarnya. Pantas. Bahkan jika orang ini mati, mungkin takkan ada yang tahu!

Cklek!

Pandangan Angga lagi-lagi memindai ruangan di depannya. Tampak sangat kumuh. Barang-barang berserakan layaknya kapal pecah. Angga yang suka kebersihan dan cukup perfeksionis tak tahan melihat semua ini. Dia saja yang laki-laki meski dengan merawat adik-adiknya masih bisa merawat rumah setiap hari. Lha, ini?

Eh, bentar-bentar!

Sepertinya ada yang terlewat. Pandangan pria itu tiba-tiba berhenti pada sudut ruang tamu.

Hah, dia benar-benar melihat ada tiga anak yang duduk di pojok sana!

Tampak sangat menyedihkan!

INI— SI PEMILIK TUBUH ASLI TIDAK MENCULIK ANAK KAN?!

Anak-anak itu memandangnya yang baru keluar dari kamar dengan takut-takut dan penuh kewaspadaan. Apa si pemilik tubuh asli benar-benar penculik?!

Ketika hendak mendekati mereka, tiba-tiba suara dingin terdengar di pikirannya.

Our Awesome Papa [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang