Jujur

19 7 1
                                    

"Jadi cuman gue nih yang baru tau?" Ucap revan tertawa garing

"Kita semua juga baru tau van" Ucap adam melirik miko

Zidan menepuk pundak revan yang langsung menunduk menghindari tatapan miko padanya

"Trus sekarang mau gimana?"tanya zidan

"Yaa berobat lah"

"Rahasia in semuanya"

Ucap adam dan miko bersamaan

"Gila lo" Ucap adam menggeleng mendengar ucapan miko

"Gue mau kalian lupain semuanya, anggap lo semua nggak pernah tau. Itu permintaan terakhir gue" Ucap miko tak menggubris mereka

Adam pun langsung berdiri dan meninju tembok "bangs*t.........."

Revan pun juga langsung memijat pangkal hidungnya. Sedangkan zidan hanya diam menatap miko








09.30 di kantin

"HAI GUYS" Ucap dira menghampiri adam dkk dan langsung mengambil tempat duduk disamping adam

Sunyi itulah suasana yang terjadi diantara ke delapan remaja itu, berbanding terbalik dengan meja-meja yang lain

"Napa lo?" Tanya dira menatap adam pasalnya biasanya jika dira sudah merusuh adam pasti langsung menyauti dengan ucapan pedasnya itu, tapi kali ini lelaki itu membisu seperti ada sesuatu yang disembunyikan

Adam menggeleng menatap datar teman-temannya yang ikut menatapnya kecuali satu orang yang sibuk memainkan ponselnya, adam tak menggubris ia kembali memakan batagornya

Melihat itu dira jadi tambah yakin kalau mereka sedang tidak baik-baik saja, dira memberi kode kepada eca untuk bertanya pada revan, eca yang peka pun langsung menatap revan yang juga sibuk memakan baksonya

"By kalian kenapa?lagi marahan?" Tanya eca dengan suara pelan yang hanya dapat didengar oleh lelaki itu

Revan tersenyum manis kepada eca lalu mengulurkan tangannya merapikan poni eca "nggak papa kok, kamu mau makan apa? sini aku pesenin" Ucap Revan

Eca menggeleng "aku nggak laper,liat kamu makan aja aku udah kenyang"ucapnya sambil tersenyum

Revan pun mengangguk dan kembali memakan makanannya dan itu pun berhasil membuat eca terkejut,karena biasanya jika eca menolak revan langsung bertanya kenapa, dan apakah moodnya sedang tidak baik, tapi kali ini revan hanya menganguk dan hanya membiarkannya menontonnya makan, eca pun menjadi kesal dibuatnya

Dilain sisi zidan tersenyum saat tak sengaja matanya bertemu dengan mata lyly, lyly pun ikut tersenyum dibuatnya

Naya yang tak sengaja melihat itu pun langsung menyenggol zidan yang duduk di sampingnya "cie cie udah ada perkembangan nih yee" Ucapnya, dan zidan pun hanya diam tak menjawab

Naya menatap miko yang hanya diam sejak ia datang, tatapan sayu lelaki itu tak bisa berbohong bahwa ia sedang tak baik-baik saja. Mungkin pulang nanti ia harus berbicara serius padanya

14.30 waktu pulang sekolah
"MIKO.... " Panggil naya saat miko sudah berada diatas motornya

"Gue mau ngomong serius sama elo, kita cari tempat ngobrol dulu" Ucap naya dan langsung naik ke motor lekki itu

"Gue capek nay, besok aja bisa?" Ucap miko tak berbohong ia merasa tubuhnya memang tak sebaik biasanya ditambah tadi ada pelajaran olahraga

"Nggak, gue maunya sekarang, ayo" Ucap naya menepuk pundak miko

Miko pun hanya mampu menghela nafas dan menjalankan motornya mengikuti perintah gadis itu, percuma saja jika ia berdebat dengan naya, itu hanya akan membuat tenaganya semakin terkuras

𝘖𝘯𝘭𝘺 𝘠𝘰𝘶 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang