Baikan

82 11 3
                                    

Sudah terhitung 10kali naya mondar-mandir dirofftop kamarnya, naya terus melihat ponsel dan kamar miko yang hanya terpisah pagar rumah mereka,dia tau miko pasti masih marah padanya, Miko juga belum pulang kerumahnya sejak mereka pulang sekolah tadi sekitar jam 11 siang sampai sekarang sudah jam 5 sore, Miko tak mengangkat telphonenya dan tidak membalas chatnya jangankan membalas membacanya saja tidak
mereka bahkan tidak jadi berkumpul dicafe seperti yang mereka rencanakan karena miko yang pergi meninggalkannya, untung saja dirinya membawa mobil jika tidak dirinya pasti terpaksa naik angkot. Sudah sekitar 2jam naya disini dan dia masih tak melihat si bleky (motor miko)naya khawatir? Jelas, naya menyesal?tidak juga, karena naya sudah biasa diperlakukan tidak baik oleh raka.

"Miko mana sih?"ucap naya dengan perasaan khawatir.

Brummm brummm brummmm.
Suara motor sport dibawah sana mengalihkan naya,terlihat miko yang sedang memarkirkan si bleky digarasi.
Tanpa pikir panjang naya langsung berlari keluar kamar menuruni tangga dengan cepat, saat berlari keluar dirinya tak sengaja hampir menabrak bi asih asisten rumah tangganya

"MAAP BI BURU-BURU" teriaknya lalu berlari keluar gerbang

"hati-hati non naya"ucap bi asih mengelus dada melihat tingkah anak majikannya itu

Saat naya sudah masuk kedalam gerbang rumah miko ternyata miko sudah masuk kedalam rumah

"Hai bunda" sapa naya saat melihat rati sedang menyirami tanaman dihalaman, setelah itu naya berlari masuk kedalam rumah miko.

"Hai sayang"jawab rati dengan nada lembut

Saat melewati ruang tamu naya melihat radit (ayah miko) dan juga kevin (kakak miko) yang sedang menonton bola

"hai yah...bang" sapa naya juga pada mereka lalu berlari kekamar miko. Radit hanya menatap naya tanpa bersuara lalu kembali menonton sedangkan bang kevin membalasnya dengan acungan tangan.

Saat sudah sampai didepan kamar miko naya menarik napas dalam-dalam dan menghembuskannya dengan panjang dia cukup ragu untuk mengetuknya dan setelah mengumpulkan keberanianya naya pun mengetuk

tok tok tok,
"Ko ini gue naya,gue masuk yaa,boleh kan?"ujar naya langsung nyelonong masuk padahal miko belum menjawabnya,
Yang pertama dilihat naya saat masuk kekamar miko ialah miko yang sedang tidur tengkurap diranjangnya dengan sepatu dan seragam sekolah yang masih melekat ditubuh dan kakinya

"Gk usah ijin kalo ujungnya lo maen nyelonong juga" sinis miko pada naya yang sudah duduk dipinggir ranjang sedikit mendongakkan kepalanya menatap naya lalu tidur kembali, naya tertawa garing dan berkata

"ko lo marah ya sama gue?" Tanya naya yang tak dijawab oleh miko

"Mikooo......"rengek naya sambil menggoyang-goyangkan tubuh miko

"iya iya tau gue salah,gue minta maap deh"ucap naya lesu,seperkian detik barulah miko duduk dan menghadap naya

"sorry"ucap naya lirih, dia tak berani menatap miko dan hanya menunduk memainkan ujung kaosnya

Mendengar suara bersalah dari naya membuat miko tak tega,dia pun membawa naya kedalam pelukannya danmengelus rambut naya sayang
"gue gak marah sama elo, gue cuman gak suka ada orang yang ngerendahin elo nay lo tau kan?" Ucap miko dental suara lembut,naya mengangguk dan membalas pelukan miko erat

"gue suka ko sama dia"ucap naya lirih yang masih dapat didengar oleh miko

"gue tau" Jawab miko lalu memeluk naya erat




Karena sudah berbaikan jadilah miko mentraktir naya eskrim kesukaan gadis itu,sungguh aneh bukan? yang marah miko,miko juga yang harus mentraktir naya.

𝘖𝘯𝘭𝘺 𝘠𝘰𝘶 (END)Where stories live. Discover now