Crush

129 15 1
                                    

Saat sudah sampai dibelakang sekolah langkah kaki naya langsung tertuju pada pintu kawat yang ukurannya hanya cukup untuk satu orang, pintu itu dibuat untuk keluar masuk tukang kebun dan tukang bersih-bersih sekolah dan karena pintu itu tidak pernah dikunci yang akhirnya selalu menjadi penyelamat para murid jika terlambat masuk seperti naya saat ini.

Naya Sedikit mengintip keadaan didalam memastikan aman atau tidak,setelah dirasa tidak ada orang naya pun memasukkan tangannya kedalam pagar dan membukanya, ketika sudah terbuka tanpa basa basi naya pun langsung masuk dengan mengendap-endap setelah masuk naya langsung menutup pagar kembali dengan sangat berhati-hati, alangkah beruntungnya naya karena saat ini dia tidak mendapati guru yang sedang berpatroli.

"Ke mana dulu nih gue?"tanya naya pada dirinya sendiri, jika dia kekelas terlebih dahulu naya tidak tau kelasnya dimana, jadi sudah diputuskan naya akan pergi kekantor guru dulu guna menyapa sang pujaan hari. Baru saja naya akan berjalan suara seseorang mengagetkannya.

"mau kemana?" Ucap seseorang itu. Naya pun langsung berbalik badan dan melihat siapa yang memanggilnya.

"Ehh ada pak raka" jawab naya tersipu saat mengetahui siapa yang memanggilnya,dengan genit naya menylipkan ramputnya kebelakang telinga dan menatap raka malu-malu

Raka adiatama adalah salah satu guru muda yang ada di SMA Bakti yang mengajar mata pelajaran matematika, karena wajahnya yang tampan,tubuhnya yang tinggi,badan yang berisi(karena otot yang dimilikinya) dan sikapnya yang terbilang cuek menjadi daya tarik tersendiri untuknya ditambah umurnya yang masih menginjak 24tahun membuatnya menjadi idaman para siswi-siswi sma bakti bangsa. Tak terkecuali Kanaya Adiba, saat pertama kali raka menjadi guru disekolah ini tepatnya 1 tahun lalu saat naya masih kelas 11 saat itulah naya mulai menyukainya.
Kenapa naya bisa langsung menyukainya?jawabannya simpel karena naya adalah salah satu dari sejuta wanita penggila lelaki tamvan,

"Emang ya jodoh itu gak bakal kemana,baru aja aku mau nyamperin mas raka" ucap naya menggoda, mendengar panggilan itu raka pun langsung mendelik kepada naya seakan memperingatinya

"iya iya,pak raka....."ucap naya menekankan kata 'pak raka' melihat raka yang mendelik padanya seperti tadi bukannya membuatnya takut tapi malah membuatnya gemas sendiri karena dimatanya mau ekspresi apapun yang raka tunjukkan itu tetap lucu dimatanya.

"Ngapain masuk lewat sini? Terlambat? Masih ingatkan aturan disekolah ini kalau kamu terlambat?" Tanya raka dengan suara tegas

Naya mendekat pada raka dan bergelayot pada lengan lelaki itu
"Bapak udah sarapan? Kalo belum ngantin yuk saya juga belum sarapan nih" balas naya tak nyambung.

Dengan kasar raka melepas tangan naya dan menatap jam arlojinya yang melingkar indah dipergelangan tangannya lalu berkata
" keruang Bk sekaramg minta hukuman ke pak woko, bilang kalau kamu terlambat" ucap raka menatap naya tajam.
sebelum naya sempat menjawab suara nyaring dari speker mengalihkan mereka berdua

"tes...tes...PANGGILAN KEPADA KANAYA ADIBA KELAS 12 IPA 4 HARAP MENEMUI SAYA DIRUANG BK SEKARANG. DALAM HITUNGAN KESEPULUH JIKA KAMU TIDAK ADA DIHADAPAN SAYA,NYAWA BAN MOBIL KAMU JADI TARUHANNYA"suara pak woko dari speaker.

"Panjang banget umurnya baru juga diomongin" ucap naya menatap speker itudengan kesal, naya sudah yakin pak woko akan memanggilnya karena akan memberikannya hukuman karena dia sudah mengerjai pak didin tadi, dan naya sebenarnya tau pak didin tidak bisa menyetir mobil tapi naya malah mengerjainya.
Sedangkan raka hanya menggeleng mendengarnya ia heran dengan naya yang tidak ada takut-takutnya pada seorang guru,bahkan pernah suatu hari dia menyatakan perasaannya pada raka dengan menggunakan speker sekolah tanpa malu.

Flashback
Saat itu naya sedang berjalan dilorong sendirian dikarenakan teman-teman laknatnya itu sudah meninggalkannya terlebih dahulu,saat pelajaran sejarah tadi naya ijin pada sang guru untuk ketoilet karena mendadak perutnya mules seakan ingin mengeluarkan sesuatu, sekitar 15 menitan naya berada ditoilet akhirnya naya pun selesai dengan urusannya dan langsung balik kekelas,saat sampai didepan pintu kelas naya tidak lagi melihat teman-temannya,dikelas pun hanya tinggal beberapa murid saja

𝘖𝘯𝘭𝘺 𝘠𝘰𝘶 (END)Where stories live. Discover now