Triánta Eptá

1.5K 135 5
                                    

Saat ini, Azka dan Kaila sedang tidur. Mereka mengistirahatkan tubuh yang lelah karena tidak bisa tidur nyaman selama penerbangan, maka inilah kesempatan keduanya.

Tadi, Mama Azka juga menelpon dan akan melakukan penerbangan menuju Paris yang tentu memakan waktu sekitar 12 jam juga. Hampir satu hari baru sampai di Paris. Setelah menelpon sambil berbincang sebentar sekalian menunggu jadwal check-in.

Azka seperti biasa, tidur dengan posisi ter-nyaman yaitu tengkurap. Posisi satu tangannya melipat di atas kepala, dan yang satu lurus menahan beban kepalanya.

(anggap aja ini azka ya)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(anggap aja ini azka ya)

Sedangkan Kaila yang memang tidak bisa tidur dengan posisi bebas, hanya dapat terlentang atau miring. Ia harus menjaga gerak tubuhnya demi bayi kecil tak berdosa.

Suara dering telpon mengejutkan Azka. Ia bahkan berdecak marah, karena tidurnya lagi-lagi diganggu. Padahal, jika boleh jujur ia ingin tidur sebentar saja agar tubuhnya jatuh sakit esok harinya.

Dengan emosi, Azka berjalan untuk meraih telpon yang ada di atas nakas dekat televisi. Menjawab telpon itu agak jengkel. Karena ia baru bangun tidur, suaranya jadi lebih berat dari biasa ia berbicara.

Azka cuman sekedar menganggukkan kepalanya, saat mendengar suara dari pelayanan hotel untuk mengingatkan dirinya makan siang. Tatapan ia tertuju pada Kaila yang masih tidur, sepertinya sangat lelah samping tidak terganggu akan suara dering telpon tadi.

"Please take it to the room, okay." ujar Azka dan dibalas ramah oleh pihak pelayanan

Setelahnya ia langsung tutup telpon, dan kembali berbaring di atas kasur sambil menunggu ke datangan para waiter yang akan mengantarkan makanan mereka ke kamar.

Azka memperhatikan tidur Kaila ya g terlihat kurang nyaman, posisi tidurnya tidak terlalu miring. Ia benar-benar menjaga gerakannya, agar tidak membahayakan bayi nya. Mungkin karena kehamilan Kaila sudah memasuki bulan ke 6, jadi gerakannya pun semakin sulit.

*****

10 menit, pintu kamar mereka diketuk dan Azka segera bangun dari kasur untuk membukanya. Senyuman ramah dan sapaan selamat siang pun terdengar dari dua waiter yang mengantar makan siang mereka.

Azka jadi heran, kenapa orang tuanya memesan kamar VVIP padahal mereka juga tidak akan lama liburan di Paris. Kemungkinan sekitar 3-4 hari. Mana lagi, mereka memesan dua kamar yang pastinya satu kamar untuk orang tua Azka.

"Thank you," ujar Azka saat waiter sedang menyusun makanan mereka di meja tak jauh dari kasur.

Azka melirik ke arah Kaila yang masih yidur, dan segera berjalan ke arah kasur saat menyadarkan sesuatu. Pakaian Kaila itu rata-rata sekarang dress, dan kalo tidur kelihatan sangat terbuka dimana kakinya akan terekspos.

𝐂𝐚𝐦𝐚𝐫𝐚𝐝𝐞𝐫𝐢𝐞 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang