Prolog.

31 4 0
                                    



"Jika dia cukup bodoh meninggalkanmu, maka kamu harus cukup pandai melupakannya."

***

"Bi, aku minta maaf

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bi, aku minta maaf. Sumpah aku nggak bohong."

Dengan wajah memelas, Kevin terus berusaha membujuk agar Biru mau memaafkannya. Hal itu sudah di lakukan olehnya sejak satu jam yang lalu.

"Ayolah Bi, kita bisa bicarakan ini baik-baik. Aku bisa jelasin Bi. Ini cuma salah paham."

Kevin semakin memasang wajah memelas. Namun Biru masih bergeming.

Kevin terlihat sangat frustasi dan mengusap wajahnya dengan kasar.

"Bi..."

"APA?!" Biru mengangkat wajahnya lalu menatap tajam Kevin yang duduk di hadapannya.

"Kamu mau ngeles apa lagi Kev? Jelas-jelas aku lihat dengan mata kepalaku sendiri kamu lagi berduaan dengan Filia di kafe itu!" Cecarnya dengan penuh penekanan. Membuat Kevin terdiam.

"Kenapa diam? Gak bisa jelasin kan?!" Cecarnya lagi.

"Redakan dulu emosimu itu. Kita bicarakan dengan kepala dingin." Jawab Kevin.

Biru membuang mukanya ke samping. Terlihat enggan melihat Kevin.

Kevin menghela nafas perlahan. "Kemarin itu, aku nggak sengaja ketemu Filia di kafe. Tiba-tiba dia menyapa lalu menghampiriku. Demi apapun aku nggak ada niat macam-macam Bi. Aku juga nggak enak masa mau ngusir dia. Jadi serba salah kan?"

Alih-alih mencoba menjelaskan, tiba-tiba ponselnya berbunyi. Tanda notifikasi whatsapp. Seketika Biru membelalakkan matanya. Curiga melihat reaksi Kevin yang gugup ketika membuka ponselnya.

"Siapa tuh?" Ucap Biru mengintimidasi.

"B-bukan siapa-siapa kok Bi." Jawabnya gagap.

Biru sudah menduga, Kevin menyembunyikan sesuatu di ponselnya.

Serta merta di raihnya ponsel itu secara paksa. Kevin berusaha menahan tapi gagal.

"Bi, mau apa sih?" Ucap Kevin gugup. Gestur tubuhnya yang gusar membuat Biru semakin curiga.

Benar saja, itu pesan dari Filia. Seketika mata Biru terasa panas.

"Bi,"

"APA?! Mau jelasin apa lagi? Ini udah cukup jelas Kev!" Ucapnya menggebu-gebu. Suaranya terdengar serak dan bergetar. Tak terasa air matapun menetes. Sudah kesekian kalinya ini terjadi. Kali ini Biru sudah kehabisan kesabaran.

"KITA PUTUS!!"

"KITA PUTUS!!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Hai readers!
Jangan lupa bantu komen & vote ya! Luv 🤍

Instagram : @dessy_kusumaa

🤍

LANGIT BIRUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang