SAD DIKIT

1.9K 159 4
                                    

SEMOGA SUKA
.
.
.

"Nona anda akan kemana?" tanya Lumi kepada Obelia yang sedang berlari tergesa-gesa menuju air mancur dekat gang tempat mereka berteleportasi tadi.

Obelia yang diberikan pertanyaan tidak menggubris, dengan langkah lebar dia segera berlari menuju hutan dibelakang air mancur.

Semua tampak panik ketika melihat Obelia yang menghilang di balik air mancur tak terkecuali Lumi.

Hatinya berdebat tak karuan ia pikir Obelia adalah matenya tetapi ini perasaan apa? Aroma Vanila? yang Sangat hangat dan nikmat.

~

Setelah berteleportasi Obelia berniat akan melanjutkan perjalanan menuju keramaian festifal tetapi niatnya dibatakan dengan aroma vanila yang begitu memabukkan bahkan aroma itu dapat menarik tubuhnya secara langsung seperti magnet bertemu pasangannya.

Tanpa sadar tubuhnya berjalan dengan cepat kesumber aroma. Sungguh rasanya sangat memabukkan!.

Tidak sesuai dengan apa yang Obelia pikirkan,Obelia pikir dia akan betemu sang mate atau tidak makanan legendaris ternyata salah fatal!.

Gadis bersurai Gelap segelapnya malam dengan pakaian satin putih yang tampak berantakan sedang tersangkut diatas pohon ditengah hutan!.

Oh astaga bukan pemandangan yang indah!.

"Hallo Lady?" Obelia dengan perasaan berat hati mencoba bertanya.

"oh astaga mate kau datang? Tolong lh aku hisk hiks" suara yang menurut Obelia cukup cempreng itu mengejutkannya. Dan apa itu? Ternyata bukan hanya dirinya yang berfikir akan bertemu mate!.

"Lady aku bukan mate mu dan tunggulah sebentar aku akan membantumu turun" dengan perasaan malas Obelia membantunya turun dengan kekuatan tanamannya.

"Iya aku baru sadar kau juga perempuan kakak Lady" balas gadis itu.

Sungguh jika tau yang menariknya adalah gadis 15 tahun yang cukup berisik Obelia tak akan mau mengikuti insting itu.Dia pikir akan bertemu mate atau tidak sesuata yang sangat berguna tetapi ini?.

Sudah hampir 15 menit Obelia berjalan bersama gadis gantung yang berkata namanya Alica, 'aku rasa saat kemari rasanya sangat dekat? Tetapi kenapa ini sangat jauh? Kakiku pegel-batin Obelia.

"Kak" sapa gadis bernama Alice itu.

"Hm"

"Aku rasa kita salah jalan" ucapnya dan berhenti berjalan. Yang membuat Obelia ikut menghentikan langlahnya.

"Lalu?"

"Aku merasakan ini sangat jauh dari pusat kota dan Aroma mint itu semakin menjauh" gumamnya dengan mengendus. Hal yang membuat Obelia bergidik aneh, jangan bilang dia bertemu spesies langka lagi? Oh ayolah bisa bisa dirinya di cap sebagai pengoleksi nanti!.

"Tunjukkan jalannya dan ikuti penciumanmu"

"Baik"

Dan benar saja tak perlu 20 menit berjalan Obelia sudah dapat melihat Air mancur yang berkilau akibat terangnya rembulan malam, Dan dengan itu juga langkah Alice semakin lebih cepat 'oh apa itu? Dia berlajan di udara? Batin Obelia.

Tak lama suara gemercik air terdengar dengan samar samar Obelia juga mendengan suara Tangisan dua pelayannya.

"NONA"

"MATE!"

Suara itu bersama bersautan yang membuat Obelia binggung adalah mate? Siapa yang mate?. Kebinggungan Obelia buyar ketika melihat bawahannya berpelukan mesra dengan gadis gantung yang ia temui tadi.

"Ku pikir kau jodohku ternyata hanya halu" gumam Obelia terlanjur lesu.

Empat tahun bersama Lumi membuatnya nyaman walau bukan perasaan suka ataupun cinta tetapi Lumi itu adalah kandidat yang terbaik untuk dijadikan pasangan sudah 'baik, ramah, ganteng dan sexy' Otak Otak ayolah gerutu Obelia.

"Hmm Hmm" gumam Obelia menghentikan percumbuan pasangan baru jadi itu. Dengan malu malu Alice berkata "maaf kakak" lalu ia kembali menatap Lumi lekat.

Karena lelah dan patah hati Obelia memutuskan duluan kembali kekediamannya bersama Lucas dengan Teleportasi sedangkan Iren, Oliv, 10 kesatria dan pasangan baru itu diperintahkan untuk melihat lihat festifal sampai selesai.

Awalnya Lumi menolak karena yang akan bersenang senang adalah nonanya bukan dirinya tetapi karna berbaik hati Obelia berkata "Anggap saja ini hadiah dariku karna kau telah bertemu mate mu".

Begitupun dengan Iren dan Oliv mereka sangat bersikeras untuk ikut berasama Obelia tetapi karna paksaan Obelia mereka memutuskan untuk tetap disini dan membelikan apa yang dititipkan nona mereka saja.

~

"Nona anda baik-baik saja?" Tanya Lucas setelah mereka sampai didepan Pendopo dekat Danau belakang kastil kediamannya. Obelia memang langsung berteleportasi ke danau dia sedang membutuhkan ketenangan.

Bukannya menjawab Obelia malah berkata "Kau boleh istirahat Lucas aku akan disini dan juga sampaikan kepada kepala pelayan untuk membawakan camilan untukku"

"Baik nona"

Tak berselang lama Kepala pelayan Paula datang membawakan apa yang dia mau dan juga selimut sedikit lebih tebal.

Air danau yang terang dengan pantulan bintang dan juga bulan, udara yang sejuk dan tidak membekukan kulit membuat Obelia larut dengan 'ketenangannya.

"Bunda Lia rindu" ucapan yang tak sadar Obelia keluarkan. "Bun..da-"tak sanggup melanjutkan ucapannya Obelia memilih mengeluarkan cairan bening yang sudah lama ia tahan.

Obelia tak tau dia bersedih karna apa tetapi hatinya pilu melihat Lumi bertemu dengan Matenya!.

Iri?

Tentu tidak. Obelia hanya merindukan Cleo sang putra mahkota yang sudah menjadi Raja Kerajaan Israndela saat ini dan tak lupa didampingi seorang ratu yang dikehidupan pertamanya adalah sahabatnya bersama dengan Cleo yaitu Laura Georgi De Alder anak dari salah satu penasehat kerajaan.

Bukankah dahulu itu akan menjadi posisinya?

Obelia tak marah terhadap Laura tetapi? Arhkk sudahlah dia tak bisa menjabarkan perasaanya.

Tanpa Obelia sadari sedari tadi sepasang mata memandanginya lekat dikegelapan malam dengan geram marah dan perasaan iba.

"Cleo kau membuat gadisku menangis" geramnya lalu menghilang entah kemana.






HUWA INI SAYA BARU LANJUTIN SETELAH 3 ATAU 4 BULAN GAK LANJUT INI LAGI RENOV TPI BINGGUNG SENDIRI!!!!!

YANG MASALAHNYA TU COWOK SIAPA COBA?????? AYO SIAPA YANG TAU TOLONG KASI TAU SAYA JUGAA

ObeliaWhere stories live. Discover now