LELANG BAWA BUJANG

2.7K 179 7
                                    

SELAMAT MEMBACA ALL
.
.
.

Tak terasa satu minggu sudah berlalu setelah pertemuan Obelia dengan James dan besok Obelia akan ke ibukota untuk menghadiri pelelangan permatanya dan sedikit bermain -main bersama para tikus.

"Nona anda kelihatan sangat lelah. Beristirahatlah besok anda akan menempuh perjalanan jauh" Nasehat Lucas.

Bukannya menjawab Obelia malah balik bertanya "Bagaimana persiapan besok?"

"Berjalan lancar nona. Tuan James sudah sampai di ibukota sekitar 1 jam yang lalu."

"Hmm"

Padahal Obelia baru tertidur beberapa jam yang lalu tetapi sinar mentari sudah membangunkannya lagi. Merangkak menuruni kasur berjalan letoy menuju kamar mandi.

Saat ini Obelia harus melakukannya sendiri, mungkin sekarang Iren dan Oliv sedang sibuk mengurusi Toko. Obelia sungguh sangat lelah ternyata menjadi dewasa itu tak semenyenangkan kata orang.

Sudah hampir tiga hari Obelia begadang hanya untuk menyelesaikan Documen yang setiap hari menumpuk, bagaimana tidak Obelia sudah membangun beberapa bisnis seperti Tambang Ruby pahatan permata dan Toko Kue.

Hebat bukan? Hehe tidak itu semua atas bantuan Lucas dan kedua pelayannya ditambah beberapa catatan yang ada dikediaman Flower.

"Nona maafkan saya anda jadi berberes sendiri" Maaf Iren dengan menunduk dibawah kaki Obelia. Melihat itu Obelia bukannya Senang malahan ada rasa sesak didadanya "Berdirilah ini terlalu berlebihan" Ujar Obelia tak enek lalu menarik bahu Iren agar berdiri.

"Apa sarapanku sudah siap Iren?" Tanya Obelia sambil berjalan menuju ruang makan.

"Sudah Nona"

"Apakah Kereta sudah siap?" Tanya Obelia lagi.

"Sudah sedari tadi pagi Tuan Lucas menyiapkannya nona"

"Hm baiklah"

Sesampainya diruang makan tak seperti biasanya sekarang Obelia makan sendiri di tengah ruangan yang cukup besar. Biasanya Obelia akan makan bersama Iren dan Oliv begitupun Lucas tetapi setelah kedatangan beberapa pelayan baru dikediamannya ketiga orang itu menolak makan bersama seperti biasa.

Dengan alasan "Maaf nona. Nanti para pelayan yang lain tidak ada segannya dengan anda jika anda berprilaku seperti itu dengan para pelayan."

~
Setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh akhirnya Obelia sampai dipelelangan ibukota, dibalutkan jubah Biru Langit dengan cadar putih tipis menambah kesan cute dan sexy secara bersamaan.

Obelia sengaja memakai cadar dia tak ingin identitasnya diketahui para bangsawan daerah Barat walaupun Obelia yakin tak ada satupun Bangsawan atau pun rakyat biasa yang mengenalnya diselatan.

Tapi tak tertutup kemungkinan jika keluarganya atau kesatria kediaman Hazelt menggetahui keberadaannya. bukannya takut tetapi sekarang bukan waktu yang tepat menampilkan sebuah pertunjukan.

Obelia jadi tak sabar bertemu saudara tirinya.

Jika dikehidupan pertama Violet akan mendatangi pelelangan untuk memantau perjualan permatanya dan juga mengincar seseorang yang akan menjadi?? Hayo apaa?  Sabar dulu bosku.

~

"Acaranya akan dimulai 1 jam lagi nona" jelas Lucas.

"Dimana Tua bangka itu?" Tanya Obelia yang masih setia memejamkan mata dia sungguh sangat mengantuk.

"Sudah ada diruangan 4 nona"

"Baiklah. Pastikan apa yang dia minta kemarin dapat"

"Sesuai perintah nona"

ObeliaWhere stories live. Discover now