Jam menunjukkan puku 14.34 seluruh murid SMA Gunadarma sudah meninggalkan lingkungan sekolah sejak tadi, namun 3 gadis masih berada di dalam kelas untuk melaksanakan piket, agar besok tidak terburu-buru, besok tinggal Bagain cowok-cowok yang membuang sampah
"udah selesai nih, balik yok, pegel banget" ucap sasya yang menaruh sapu lidi kembali ke pojok kelas
"Ayok lah udah laper nih" Sindi ikut menaruh alat-alat kebersihan nya, ia mengambil tas nya bersiap untuk pulang
"Ayo Li, udah bersih tuh"
"Iya duluan aja lo berdua"
"Oke kita duluan ya? Bye Lia" Sindi melambaikan tangan nya dan keluar dari kelas MIPA 1
"bye liaa"
Lia mengambil tas dan barang-barang nya yang ada di laci, ia bersiap untuk ikut pergi keluar dari kelas itu. Namun ia akan mengirim pesan ke aldan dulu, apa cowok itu masih menunggu nya? aldan sedari tadi terus menelpon nya
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
lia menghembus Kan nafas, seharusnya ia tak berfikir aldan ingin menunggu nya. baru saja tadi ia berfikir cowok itu akan lebih menunggu nya, dan sedikit menjauh dari adela. Namun, itu hanya mimpi belaka
"Lo belum balik li?"
lia menatap ke orang yang masuk ke dalam kelas nya itu, huh ia kira siapa tadi "belum, habis piket" jawab lia, namun ia di buat salah fokus dengan wajah Ezra yang terdapat luka lebam
"Lo habis berantem za?"
"latihan fisik"
"gak nyampe luka gitu juga kan? Heran kenapa cowok suka banget berantem"
Ezra terkekeh pelan mendengar ucapan lia "ayo pulang bareng gue" Ajak Ezra, lia sedikit berfikir untuk ajak cowok itu "udah sore, ayo pulang bareng gue aja—"
"Lia pulang bareng gue" keduanya menoleh ke sumber suara, ke arah cowok dengan Hoodie hitam, celana hitam dan rambut finger yang menjadi tahta tertinggi untuk membuat nya menjadi murid fomus Incaran para kaum hawa
"Lo?" Ezra menatap tak suka ke arah aldan, aldan hanya menaikan satu alisnya. Terlihat acuh dan tak mengingat kejadian kemarin
"ayo" aldan menggenggam tangan lia mengajak nya untuk pergi, namun Ezra menarik tangan Lia
Aldan menatap semakin tajam ke cowok di hadapannya itu, belum puas mendapatkan Bogeman dari nya lagi?
"lepas! tangan Lo terlalu kotor untuk nyentuh cewek gua"
