you'are my prisoner

#BAGIAN 01 |

07:35PM

Pemandangan pertama yang Lia Lihat saat membuka mata adalah wajah seorang lelaki Tampan yang sedang tertidur pulas di hadapannya. Ya, itu aldan

"Eh bentar, bukannya tadi malem aldan tidur si sofa??" Bingungnya. Namun kenapa malah sekarang berada di kasur??

Ia membulatkan matanya, apa jangan-jangan?? Ia segera membuka selimut untuk memeriksa apakah ada darah atau tidak. Dan ternyata tidak ada! Syukurlah, tapi kenapa bisa aldan ada di sini??

"Mampus, jangan-jangan liatin body sekyos gue lagi? What-"

"CK, pede banget Lo" seseorang bersuara. Itu aldan yang sudah bangun, rambut acak-acakan khas orang bangun tidur serta muka bantal nya

"Kok Lo bisa di sini sih?"

"Suka-suka gue"

"CK, ngeselin!" Lia memilih turun dari kasur lalu menuju kamar mandi, tadi pagi juga ia sudah meminta tolong dengan Salah satu sahabat nya agar mau membelikannya pakaian karena ia tak memiliki pakaian yang tak kurang bahan. Untung lah sahabat-sahabat nya itu mau menolong nya walaupun ia sempat di serbu karena tak memberi tahu jika akan menikah

Ting tong...

Aldan yang masih tertidur sedikit terusik dengan bunyi bel yang di ketak berkali-kali. "Lia ada orang tuh, bukain sana!"

"ya kali gue bukain makek baju kayak gini"

"Seterah Lo lah, berisik cepat buka " Lia berdecak Sebal, ia berjalan menuju pintu hotel untuk melihat siapa yang berkunjung pagi-pagi seperti ini

"Awas" tiba-tiba aldan Sudah ada di belakang nya, ia menyeret lengan Lia Untuk menjauh dari pintu, dan ia yang akan membukakan pintu

Cklek

Aldan sedikit terkejut karena ada teman-teman Lia di apartemen mereka, itu Tara, Felicia dan Clarisa "Ngapain Lo pada ke sini?" Sinis nya

"Ya elah pengantin baru gak mau di ganggu nih?" Goda Tara

"Eh Lia mana??" Clarisa melirik ke dalam apartemen kedua pasutri itu, namun di halangi oleh tubuh aldan

"Hai guys" Lia muncul dari pintu

"WOAHHH LIA?? SERIUS INI LO?"

"BJIR BESTIE GUE YABG POLOS UDAH DI COBLOS!"

"ANJROTT INI BENER LO LIA?? HAHA... BAJU DINAS??"

Aldan menutup kuping nya, ia merutuki mulut ketiga teman nya itu terutama sepupu nya itu, Tara. Mulut nya memang tak bisa di rem

"Woi mulut Lo!"

"Eh, upss sorry" Tara tertawa tanpa dosa

"Cepet Lo pada mau ngapain, langsung ke inti"

Clarisa, Felicia dan Tara saling menatap, mereka menatap jahil ke arah aldan dan Lia "Tadi malem kan udah Al, kasian temen gue tempur Mulu!"

"Satu..." Aldan yang sudah geram bersiap untuk membanting pintu

"Ahaha... Gue cuma mau nganter ini, ya udah bay Lia" Clarisa langsung berlari pergi

"Ehh tunggu anjirr"

"Have Fun Lo berdua, moga cepet launchingin debay sebelas!" Setelah itu Tara ikut pergi dan baru aldan menutup pintu rapat-rapat

"Ngapain Lo ngeliat-ngeliat?"

"Dih, Apasih" Lia mengambil paper beg itu lalu pergi ke kamar, ia harus segera mandi dan menganti pakaian yang waras