YCMP

975 203 7
                                    












JungKook terus menangkis setiap serangan dari Hamdan, melihatnya terengah-engah dan JungKook yang tetap berada di pendiriannya seolah itu semua bukan apa apa membuat Hamdan semakin tersulut emosi.

Dengan gerakan tiba tiba dia menggerakkan tangannya ke samping dan sebuah cahaya agak menyilaukan muncul disana, itu adalah sebuah bilah pedang yang cukup panjang dan tajam, jelas sangat kuat untuk menebas tiga tubuh dalam sekali tebasan sekaligus.

JungKook yang melihatnya perlahan menerbitkan senyum miring jelas itu adalah senyum meremehkan. " Kau benar-benar tahu cara memanfaatkan milik orang lain."

Hamdan tidak peduli dengan sarkasme Jungkook yang jelas di tujukan padanya, dia hanya menatap lurus ke depan dan menggenggam kuat gagang pedang di tangannya itu.

" Persetan dengan ibumu!! "

Hamdan kembali menyerang Jungkook dan JungKook tidak bisa lagi menganggap enteng, terlebih lagi senjata yang harus dia lawan adalah salah satu bagian dari dirinya sendiri, ingatlah selalu pepatah lama mengatakan, 'senjata itu bisa berbalik menikam pemiliknya sendiri'.

Tak jauh dari mereka, seseorang juga tengah mengatur strategi, dia terus memantau setiap pertarungan di depannya dengan penuh minat, menggosok kedua telapak tangannya sendiri dan berdecak pelan.

" Sedikit lagi, sedikit lagi aku bisa memiliki segalanya! "

........

Langit di puncak menara Giza perlahan bergulung sedikit demi sedikit membentuk pusaran besar seperti akan menelan menara itu di detik berikutnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Langit di puncak menara Giza perlahan bergulung sedikit demi sedikit membentuk pusaran besar seperti akan menelan menara itu di detik berikutnya. Angin bertiup kencang, ada guncangan yang terjadi secara acak dan terus berulang dalam waktu tak menentu.

Di dalam ruangan besar itu, rombongan Kim Taehyung tidak berani bertindak gegabah, tapi rasa penasaran jelas lebih besar menghantui mereka, Taehyung perlahan maju, tapi NamJoon menahannya namun Taehyung menatapnya sekilas dengan gelengan kepala pelan, dia tidak tahu apa yang terjadi atau benda jenis apa yang ada di depannya saat ini, yang jelas saat ini adalah, hatinya selalu berkata bahwa dia harus mendekat dan menatapnya lebih jelas.

Di bawah objek besar yang di ikat melalui rantai kuat dan besar itu, cahaya perak terus bersinar terang, cukup sulit untuk melihatnya dengan mata sepenuhnya terbuka, tapi Taehyung tidak tahan, jadi dia mengangkat tangannya dan tanpa sadar sedikit menyentuhnya.

Objek itu berbentuk sayap dengan ukuran sangat besar, mirip dengan sayap burung Phoenix yang membentang luas penuh keagungan, hanya saja itu bukan terbentuk dalam tekstur bulu halus, melainkan serangkaian bilah perak seperti menyerupai sekumpulan besar pedang tajam yang di susun menjadi satu membentuk sayap raksasa. Tulang penyangga utama dari objek ini juga sangat besar seperti besi yang sangat kuat bertumpu satu sama lain, meskipun itu adalah objek yang indah dan cukup menakjubkan, tetap saja rasa ngeri selalu ada melihat betapa sadisnya dari cara pemotongan nya....

" Taehyung! "

Suga berseru, dia perlahan ikut mendekat dan berdiri di sisinya, menatap objek di depannya dengan waspada, tapi juga penasaran. Jimin adalah orang yang selalu tidak sabaran dan suka melakukan apapun tanpa pikir panjang, jadi dia kini mencoba menggoyangkan rantai besi besar itu.

" Kenapa besar dan berat sekali!? Bagaimana cara menyingkirkannya?"

" Apanya yang harus di singkirkan!? Kita tidak tahu apakah benda ini berbahaya atau apa? "

" Aku rasa itu tidak berbahaya, hanya saja itu mungkin juga memiliki kekuatan dahsyat, oleh karena itu dia di rantai seperti ini? "

" Bantu aku melepaskannya." Semua orang segera menatap Taehyung yang baru saja berbicara begitu.

" Melepaskan katamu? "

" Aku tidak tahu mengapa, tapi aku merasa harus melepaskan ini."

" Apakah menurutmu ini ada kaitannya dengan JungKook? "

"................."

....................



Mata JungKook berkilat, dia sudah merasa cukup bosan, melebarkan tangannya dan dalam secepat kilat mengadunya dengan Hamdan.

Hamdan yang jelas tidak bisa menanggungnya segera jatuh tersungkur menghantam dinding, terbatuk dan mengeluarkan beberapa teguk darah dari mulutnya, pandangan matanya mulai kabur tapi dia tidak bisa mati begitu saja.

" Kamu terkutuk!! "

JungKook mengerutkan keningnya, dia tidak menghiraukan ucapan Hamdan, hanya saja dia merasa seperti sesuatu terjadi pada tubuhnya. Punggungnya panas dan sedikit perih juga gatal, menatap sekitarnya tapi agak tidak menduga dengan kehadiran sosok lain dari sisi sampingnya.

JungKook tergeser ke samping dan ada jejak darah mengalir kecil dari pipinya yang rupanya baru saja tersayat oleh benda tajam.

Melirik dengan dengusan kecil. "Parasit lainnya."

Sosok itu tertawa pelan dan menyeringai kepada JungKook.
" Sangat menarik, benar-benar menarik, aku ingin inti kehidupan mu."

"....... Plankton yang bermimpi memakan paus! "

Hamdan menatap Jungkook dan sosok yang selama ini dia kenal sebagai calon menantunya itu dengan kaget. Dia tidak tahu bahwa pria itu memiliki ambisi seperti dirinya bahkan tampak lebih mengerikan, tapi jelas ini adalah kesempatan baginya untuk bisa menyudutkan Jungkook.......

Disisi lain, rombongan Taehyung masih berusaha untuk membebaskan sayap besar itu dari rantai besi, tapi jangankan berhasil, menggerakkan satu saja tidak ada ubahnya menggeser gunung!

Taehyung tidak bisa membantu, dia hanya bisa berdiri dengan ekspresi bingung, tapi sepintas bayangan tiba-tiba muncul di kepalanya, seakan mengingat sesuatu, dia pun mencoba berbalik arah, seperti sebelum sebelumnya, kini dia mengambil kesempatan dengan lengahnya teman temannya itu, dia pergi ke sisi tengah, dengan sengaja melukai jari telunjuknya menggunakan salah satu bulu bilah pedang dan meneteskan darahnya ke potongan tulang besar, sepuluh detik berlalu dan tidak terjadi apa apa, tapi hampir dua puluh detik berikutnya guncangan terjadi, Taehyung hampir terjatuh dan untungnya NamJoon segera menangkapnya.

Mereka berenam perlahan mundur ke dinding, menyaksikan sayap besar itu perlahan bergetar, bergerak seperti dia memiliki nyawanya sendiri, mengepal dan dengan mudah memutuskan, menjatuhkan rantai rantai besar itu dari sisinya. Tidak ada yang tahu apa yang terjadi selanjutnya, karena debu berterbangan di udara membuat mereka semua harus menutup wajah, terbatuk dan sesak nafas.

Ada bunyi dentuman besar di ruangan tersebut, tepatnya di belakang punggung Jungkook, Hamdan dan pria itu, Wooseok tertunduk untuk menghindar dari serangan dadakan ini.

Disana, JungKook juga dalam posisi bersujud, mengerang keras seperti sangat kesakitan tapi juga kepuasan, Hamdan terbelalak di tempat sekaligus berteriak keras, marah dan Wooseok menggeram kesal.

Kini Jungkook tampak sangat lain dari penampilan nya biasanya, karena saat ini seperti seorang iblis, bagaimana dua tanduk besar dan runcing tumbuh di atas kepalanya, serta sayap perak itu melekat erat seolah olah memang tumbuh dari dalam tubuhnya dan muncul, menembus tulang belikat nya, berdarah dan merobek sebagian besar dagingnya.



YCMP
TBC

YCMPWhere stories live. Discover now