YCMP

1.5K 265 23
                                    










Hari itu masih siang ketika mereka berempat selesai makan hingga benar benar kenyang, bahkan Jimin seperti biasa, tak tahu malu, bersendawa dengan keras di muka umum.

Banyak orang orang disana yang menertawakan nya, tapi siapa Jimin? Dia bahkan malah ikut tertawa!

Suga sudah menyembunyikan wajahnya dengan mendekati Taehyung dan bertanya padanya dengan nada pelan, " Hei Taehyung, apa kau kemana kita akan pergi setelah ini? "

Taehyung menggeleng, " Aku tidak tahu."

" Bos sama sekali tidak memberitahu mu apapun? "

" Dia hanya mengatakan ingin menemui teman lama? "

Suga mengangguk seolah paham, tapi kemudian keningnya malah berkerut bingung.

" Aku penasaran, temannya seperti apa ya? Apakah dia sesama makhluk tidak jelas seperti dirinya? "

Taehyung meringis, dia saja yang sudah sebagai pasangannya dan bahkan tengah mengandung bayinya saja tidak tahu apa apa soal makhluk apa sebenarnya diri JungKook itu.

" Suga."

" Ya Bos! "

Suga yang sedang termenung segera terbangun dengan keadaan konyol, buru-buru menyahut panggilan Jungkook dan menatapnya dengan mantap.

" Pergilah ke Tenggara, Cambria Hotel Omaha Downtown, teman mu, 339 dan 524 ada disana, kurang satu jam atau mereka mati. Berikan ini pada manager disana, dan kalian akan mendapatkan kepuasan. Ingat untuk kembali kesini besok pagi."

Setelah itu JungKook pergi dengan membawa Taehyung, Jimin yang tidak tahu apa apa mengenai apa yang JungKook bicarakan dengan Suga dan di tambah sekarang mereka berdua malah di tinggalkan pun panik juga bingung.

Suga memiringkan sedikit kepalanya dan melihat benda apa yang barusan Jungkook berikan padanya. Itu adalah sebuah kartu mirip dengan ATM, Blac Card tapi polos tanpa sedikitpun tulisan kecuali dua digit di sudut, 17.

" Hei! Apa yang di katakan Bos padamu!? Kenapa mereka meninggalkan kita? Apa aku bersalah! Ayo cepat kejar, aku akan minta maaf! Suga-

Plak!

" Diam! "

Pipi Jimin berdenyut ngilu dan panas karena tamparan Suga barusan, sekarang dia bahkan sudah di seret seperti anak kucing yang nakal.

" Suga-

" Kau ingin bersenang-senang? "

" Tentu saja mau! "

" Maka ikut denganku, kita mendapat misi, dan itu hanya berlaku hari ini atau kau tinggal! "

" Aku ikut! Aku ikut! Tapi bagaimana dengan bos dan Taehyung!? "

" Bos memiliki urusan, Taehyung tentu saja ikut dengannya."

.......


Mata Taehyung melebar kala melihat gedung putih bersih besar di depannya yang menjulang kokoh, di depannya bertuliskan University of Nebraska Omaha.

" Universitas? "

Taehyung bergumam dan melirik Jungkook yang tampak sangat mantap ketika memasuki gedung itu. Bahkan dia pun memimpin jalan seolah olah sudah sangat hafal seluk beluk lorong koridor disana kemana arah tujuannya.

" JungKook-"

Mereka berdua kini telah sampai di depan sebuah pintu hitam bertuliskan Asisten Wakil Rektor Sumber Daya Manusia.

Sebelum Taehyung bisa melanjutkan perkataannya, pintu di depannya lebih dulu dibuka dari dalam, memperlihatkan sesosok pria asing yang sudah cukup berumur.

Pria itu terkejut dan terpaku di tempatnya, lebih tepatnya menatap wajah JungKook dengan sangat lekat, bahkan bibirnya yang bergetar mulai bergumam.

" J-Jean....?? "

" Lama tak berjumpa kawan~ "

Pria itu terkejut bukan main, bahkan membuang map nya dan memilih untuk memeluk JungKook dengan kuat, Taehyung pun bahkan sedikit mundur dibuatnya, melihat dengan rasa ingin tahu yang besar.

" Ini kau! Benar-benar kau!? Oh Jesus, mohon di berkati untuk hidupmu!! Aku sungguh merindukanmu kawan!"

JungKook tersenyum dan membalas pelukan pria asing itu tanpa kata-kata.

Pria itu mengangkat kepalanya dan menjaga jarak dengan wajah yang sudah basah oleh air mata, mengingat dimana mereka saat ini, dia pun dengan tergesa-gesa mendorong keduanya untuk masuk ke dalam ruangan tersebut.

" Masuk! Ayo masuk! Duduk lah disini! Oh, minum! Aku lupa, dimana air itu!? "

Pria asing itu begitu terburu-buru hingga dengan ceroboh nya hampir menjatuhkan laptop di meja santai, untungnya Taehyung dengan cepat menangkapnya.

Kembali dengan tiga botol cola, meletakkannya di atas meja dan kembali menatap Jungkook dengan penuh semangat.

" Jean, katakan padaku, dimana kau hidup selama ini!? Kau tahu, kami bahkan aku sangat mengkhawatirkan mu! Kepergian waktu itu.... Aku pikir.. aku pikir mungkin tidak akan bisa bertemu denganmu lagi....."

Ujarnya dengan nada penuh kerinduan dan rasa pahit yang kentara, Taehyung mendengar dan menyimak semuanya, tapi kenapa pria asing itu memanggil Jungkook dengan nama Jean dan bukannya Jungkook?

" Ah, ini? "

Seakan teringat dengan sosok lain selain mereka berdua di ruangan itu, si pria asing pun menarik perhatiannya kepada Taehyung yang sejak awal memang hanya diam saja.

" Kim Taehyung." Ujar Taehyung lebih dulu mengulurkan tangannya dan di sambut baik oleh si pria asing, tapi JungKook juga ikut menyambungkan suara.

" Milikku."

"............"

" Hahahaha!! Baik! Baik! Aku Steven Kerrigan, teman Jean dari dulu hingga sekarang."

Steven mengedipkan sebelah matanya kepada JungKook dan berkata penuh goda, " Hei~ selain kabarmu yang masih hidup saat ini, ternyata kau juga memiliki kekasih hati? Jangan katakan bahwa kau menghilang dulunya karena mencari dia? "

Taehyung kebingungan, tapi tak bisa berbicara, terkadang dia cukup tidak mengerti dengan logat bahasa asing yang begitu kental di negara ini.

" Aku hanya ingin mencari pencuri itu.... Dan mengambil kembali yang seharusnya ku ambil."

Tatapan Stevan segera melembut dan dia tersenyum getir, menatap tubuh JungKook dengan prihatin.

" Ini semua salahku, andaikan saja waktu itu kau tidak menyelamatkan ku, pasti kau tidak akan berakhir seperti ini....."

JungKook mengangkat bahunya dan berkata acuh, " Yang sudah berlalu biarlah berlalu, meskipun aku tidak menyelamatkan mu waktu itu aku yakin mereka tetap akan mengambil milikku, jadi sama saja. Tapi ini lebih baik, setidaknya kau masih hidup."

" Ah? Hahahaha! Benar! Benar! Aku masih hidup, menggapai semua apa yang ku inginkan dan ini semua berkat kau sobat! "

Stevan tertawa ceria, dia mengulurkan tangannya dan menepuk pundak JungKook dengan gembira.

" Bagaimana jika malam ini kalian menginap di rumahku? Aku yakin istriku pasti akan sangat terkejut bila melihat mu, apalagi dengan sosok mu ini yang ternyata memang tidak pernah berubah sedikitpun!? Hei kawan, jujur aku iri padamu, padahal dulu kita terlihat seumuran, tapi sekarang aku merasa berdampak dengan anakku sendiri. Kau sungguh awet muda! "

JungKook terkekeh pelan dan menggelengkan kepalanya.

" Kau tahu siapa aku.... "

" Benar! Aku tahu siapa kau, tapi kau.. ck ck... Semoga hari harimu selalu menyenangkan setelah ini. Apapun keputusan mu, aku akan tetap mendukung mu! "





YCMP
TBC

YCMPWhere stories live. Discover now