PROLOG

290 16 0
                                    

AAAAAAAAAAARGH!

Jeritannya cukup keras sembari ia lari menjauh dari bocah yang terkapar tak bernyawa.

Ia pun tersandung batu, membuat nya jatuh tersungkur, air matanya jatuh deras dari netra kuning nya.

"Huff.... Huff.... Tareo, iya, aku, masa depan yang buruk itu." Ujarnya di sela tangis yang pecah melihat bocah yang mengagumi dirinya sekarang sudah tidak bernyawa lagi.

Garou menangis, ia betul-betul kehilangan sosok bocah yang selama ini mengagumi dirinya. Padahal apa yang ia sampaikan berbeda dengan apa yang bocah itu lihat.

Garou menganggap dirinya adalah monster terkuat yang pernah ada, sedangkan bocah itu, menganggap dirinya adalah pahlawan terhebat sepanjang masa. Bener bener pendapat yang bertolak belakang bukan?

Setelah ia berbincang sedikit dengan pria botak yang telanjang itu, Saitama akhirnya menggangguk setuju, walaupun di otak kecil nya dia tidak mengerti apa yang Garou ucapkan.

"Baiklah, kau harus perhatikan dengan seksama, karena tidak ada tayangan ulang lagi. Karena setelah aku mencuri kekuatan dari God, aku belum pernah memakai nya. Aku akan ajarkan padamu jadi perhatikan lah!"

Tiba tiba tanah di sekitarnya bergetar, dan dari atas langit terdengar suara yang membuat yang mendengar nya merinding ketakutan. "DIAM, aku akan ambil kembali!" Ucapnya.

Seketika tubuh Garou mengeras bagaikan batu putih, yang menyelimuti tubuhnya. Dari kaki sampai ke betis, lalu lanjut hingga ke perut. Sesaat ingin menutupi seluruh tubuhnya garou berpesan singkat.

"Ingatlah hanya kau yang bisa melakukan ini. Dan satu lagi, KALAHKAN MASA DEPAN YANG BURUK ITU!" Sesaat setelah Garou mengucapkan kalimat itu

Tubuh nya sudah kaku di mengeras menjadi batu putih, lalu hancur menjadi debu.

 OMINOUS THE FUTUREOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz