33

2.4K 291 1
                                    


Sudah satu Minggu penambangan di Tambang Auriga berlangsung. Saat ini Riri berada di kereta kuda dalam perjalanan ke Tambang, di depannya ada Count Bryan dan juga Orion, kakanya itu memaksa ikut saat mereka akan pergi.

"Kenapa kau harus mengikuti kami, kau tidak sibuk?" Tanya Bryan pada Orion.
Orion menatap sengit pada Bryan.
''aku tidak sibuk, dan aku sedang menjaga adikku''
Bryan menaikan satu alisnya.
"Kurasa penjagaanku sangat cukup untuk kami berdua"

Tentu saja, Bryan membawa 10 ksatria dari kediamannya untuk mengawal perjalanan ini.

"Aku menjaganya dari laki laki sepertimu, berduaan di dalam kereta tidak baik untuk lawan jenis" ucap Orion.

"Kau konyol'' balas Bryan.

Riri hanya memperhatikan percakapan mereka dalam diam. Jantungnya terasa deg degan menanti hasil tambangnya nanti, apa sesuai atau tidak sesuai. Riri rasanya ingin menangis saking gugupnya.

15 menit kemudian kereta memasuki kawasan tambang, suara pukulan batu terdengar bersahutan. Riri turun di bantu Orion matanya langsung menjelajah kemana mana, lokasi tambang ini persis di lereng gunung Mior, gunung batu yang menjulang tinggi di hadapannya terasa sangat kokoh dan agung.

Kepala tambang terlihat mendekat pada Bryan.
"Salam Tuan..."
"Bagaimana hasilnya?" Tanya Bryan.
Kepala tambang itu seketika tersenyum lebar.
"Anda tidak akan percaya, tambang ini adalah Harta Karun" ujarnya semangat.

Mendengar itu Riri langsung mengulum bibirnya menahan agar tidak berteriak heboh.

'Anjiiiir anjiir tajiiir gueee!!!'

"Mari saya tujukan"
Kami mengikuti kepala tambang masuk ke gua yang terlihat seperti penyimpanan, terlihat samar dari luar, orang tidak akan tau jika di lihat sekilas, gunungan batu ini memiliki ruang di dalamnya.

"Tempat ini baru di bangun mendadak Tuan, kita memerlukan penyimpanan yang aman dan rahasia"

Berjalan sekitar 10 menit mereka tiba di ujung gua.
Riri dengan mulut menganganya melangkah maju menyentuh bebatuan bersinar itu, jumlahnya sangat banyak memenuhi gua, gemerlap cahaya yang di pantulkan membuat suasana di dalam gua seperti di alam fantasy.

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.


Tangan Riri gemetar meraba tumpukan Berlian alami ini, bentuknya masih seperti kristal tak beraturan

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.


Tangan Riri gemetar meraba tumpukan Berlian alami ini, bentuknya masih seperti kristal tak beraturan.

"Ini adalah berlian berkualitas tinggi, dan beberapa terdapat kristal dengan berbagai kualitas, saya terkejut saat menemukan mereka" jelas kepala tambang.

Riri berbalik menatap Bryan dan Orion yang terlihat mematung menatap sekitar.

"Kakak" panggil Riri.
Keduanya menoleh.
"Ini luar biasa" Orion berkomentar.
"Bagaimana kau tau?" Bryan melemparkan pertanyaan tajam, langsung pada Ryana.
Sesaat Riri kebingungan menjawab.
"Aku menebaknya"
"Tebakan yang terlalu akurat?"
Bryan masih curiga.

"Rumor itu!" Sentak Riri.
"Rumor tentang tambang ini terlalu berlebihan, aku mendengar seseorang membicarakan tambang ini, di katakan dulu bangsawan dari kerajaan Marsh menginginkannya bahkan hingga mengancam pendahulu dari Baron Auriga, karena tidak mendapatkannya dia sengaja menyebar rumor buruk tentang tambang, di tambah ekonomi Baron tidak memungkinkan untuk mengelolanya, hingga Bangsawan jahat itu mati dia tetap mengejar Baron Auriga, Namun karena gengsinya sang Baron tetap tidak menjualnya pada Bangsawan itu, Hingga Baron terdahulu tutup usia maka tambang ini terbengkalai hingga sekarang dan di turunkan pada pewarisnya Baron Auriga saat ini"

Huufft Riri menarik napas sejenak sebelum kembali mengarang.

"Aku berpikir kenapa Bangsawan itu sangat menginginkannya, pasti ada sesuatu disini kan?, maka aku mencoba berjudi dengan keberuntungan, la...lagi pula saat membelinya aku hanya bosan dan kenapa aku yakin hingga bertaruh 1 juta koin emas, itu juga aku tidak berharap banyak, sumpah!"

Riri mengangkat 2 jarinya di depan wajah Bryan, manusia itu harus yakin dengan penjelasannya.

Kerutan di dahi Bryan berkurang, menandakan dia mulai percaya, benar juga, lagi pula bagaimana mungkin gadis manja seperti Ryana tau hal hal seperti ini, jika memang bukan dari gosip, seperti Lady pada umumnya Ryana juga pasti suka bergosip. Mungkin ini memang keberuntungan anak itu.

Dan keberuntungannya tentu saja, Bryan tersenyum lebar pada Ryana.
.
.
.
Votee jangan baperr

Dua Dunia RiriOù les histoires vivent. Découvrez maintenant